Bandar Sabu Ditangkap di Tasikmalaya, Polisi Amankan 45 Paket

Bandar Sabu Ditangkap di Tasikmalaya, Polisi Amankan 45 Paket

Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya berhasil menangkap dua pengedar sabu dan seorang bandar. ujang nandar / radartasik.com --

Bandar Sabu Ditangkap di Tasikmalaya, Polisi Amankan 45 Paket

TASIKMALAYA RADARTASIK.COM - Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya berhasil mengamankan seorang bandar narkoba beserta dua pengedarnya di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. 

Dalam operasi yang dilakukan pada Bulan Agustus ini, polisi berhasil mengumpulkan sebanyak 45 paket sabu-sabu dengan total berat 16 gram sebagai barang bukti. 

Tiga pelaku yang berhasil ditangkap adalah RK (29), So (38), dan BF (30). BF, salah satu tersangka, ditangkap polisi di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. 

BACA JUGA:Hari ini Kanal Panama Mulai Beroperasi di Masa Lalu

Dari penangkapannya, polisi berhasil menyita hampir 13,93 gram sabu-sabu. Dua tersangka lainnya, RK dan So juga terlibat dalam jaringan pengedaran narkoba. 

"Tersangka ini terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu-sabu. Kami berhasil menyita total 15,96 gram sabu-sabu dari ketiga tersangka," ungkap Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Haryanto, Selasa 15 Agustus 2023.

Penangkapan bandar sabu ini berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat. 

"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat, dan kami berterima kasih atas kerja sama yang baik dengan masyarakat Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu," terangnya.

BACA JUGA:Cerita Inspiratif HUT RI ke-78: Soekarno-Hatta Diculik ke Rengasdengklok ‘Ditahan’ di Rumah Djiaw Kie Siong

Kepolisian segera melakukan penyelidikan setelah mendapat informasi tersebut, dan berhasil menangkap salah satu tersangka. 

"Kami tengah mengembangkan kasus ini karena modus operasi yang digunakan sama seperti kasus sebelumnya, yaitu menggunakan metode Cash on Delivery (COD) dan pemasangan tempel," tambahnya.

Modus penjualan yang digunakan adalah dengan metode pemasangan tempel. Tersangka dan konsumen bertransaksi secara online tanpa bertemu, namun sabu-sabu ditempatkan di lokasi yang telah disepakati sebelumnya, lalu diambil oleh konsumen.

Kasus pengungkapan peredaran sabu-sabu ini masih dalam tahap pengembangan. "Kami masih terus melakukan penyelidikan terhadap satu individu berinisial A. Kami sedang mengumpulkan bukti dan melacak jejaknya," tambah Suhardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: