BUMI Yakin Mencapai Target Produksi Batu Bara Sebesar 75-80 Juta Ton

BUMI Yakin Mencapai Target Produksi Batu Bara Sebesar 75-80 Juta Ton

PT Bumi Resources alias BUMI yakin mencapai target produksi batu bara sebesar 75-80 juta ton tahun 2023.-Bumi Resources-

BUMI Yakin Mencapai Target Produksi Batu Bara Sebesar 75-80 Juta Ton

RADARTASIK.COM – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tetap memiliki keyakinan kuat untuk mencapai target produksi batu bara sebesar 75-80 juta ton pada tahun 2023.

Hal ini sejalan dengan komitmen BUMI yang telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memproduksi 81,35 juta ton batu bara.

Hingga pertengahan tahun 2023, BUMI telah berhasil memproduksi sekitar 35,4 juta ton batu bara.

BACA JUGA: Kaoru Diculik, Battousai si Pembantai Melawan Pembunuh Berantai di Anime Remake Rurouni Kenshin Episode 6

Dileep Srivastava, Direktur & Corporate Secretary BUMI, merasa optimis bahwa target produksi tersebut dapat tercapai, dan pencapaian di paruh pertama tahun ini sesuai dengan proyeksi perusahaan.

Srivastava menjelaskan panduan volume produksi batu bara tahun 2023 kami tetap tidak berubah, yakni antara 75 juta hingga 80 juta ton batu bara, dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya 70 juta ton. Jadi kami merasa mampu mencapainya.

Optimisme ini didasarkan pada permintaan yang masih tinggi terhadap batu bara di tahun 2023, terutama dari China.

Gelombang panas di China telah menyebabkan permasalahan dalam pasokan energi, sehingga permintaan terhadap batu bara tetap kuat.

BACA JUGA: Berikut 5 Bankai Tebadas yang ada di Anime Bleach, Ichigo Mode Final Getsugatenshou si No Debat

Kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh kekeringan yang mengganggu pasokan air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Kurangnya curah hujan dan penurunan permukaan air sungai menghambat kinerja PLTA, sehingga China semakin bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara untuk memenuhi kebutuhan energi listrik.

Meskipun harga batu bara sempat merosot, Srivastava tetap optimis terhadap prospek saham BUMI.

Dia menegaskan bahwa kinerja keuangan BUMI tetap solid, terutama setelah bergabung dengan kelompok Salim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: