Stefano Pioli: 15 Hari Sebelum Meninggal, Silvio Berlusconi Sarankan AC Milan Bermain Menyerang

Stefano Pioli: 15 Hari Sebelum Meninggal, Silvio Berlusconi Sarankan AC Milan Bermain Menyerang

Silvio Berlusconi-Tangkapan Layar Instagram @acmilan-

RADARTASIK.COM – Pelatih Stefano Pioli mengungkapkan 15 hari sebelum meninggal, Silvio Berlusconi sarankan AC Milan bermain menyerang melalui telepon.

AC Milan akan melawan Monza di edisi pertama Trofeo Silvio Berlusconi, sebuah laga persahabatan untuk mengenang mendiang mantan pemilik kedua klub tersebut.

Dalam konferensi pers menjelang pertandingan, Stefano Pioli, pelatih AC Milan, berbicara tentang hubungannya dengan mendiang Silvio Berlusconi melalui SportMediaset. 

“Berlusconi adalah seorang visioner dan karena itulah segala yang ia bawa menuai kesuksesan,” kata Pioli. 

BACA JUGA:Mengejutkan! AC Milan Jual Bintang Primavera ke Monza

“Ia telah menciptakan sejarah bagi Milan, memberikan kontribusi besar untuk pertumbuhannya, untuk mencapai puncak kesuksesan. Ia memiliki karisma yang luar biasa,” lanjutnya.

Pelatih AC Milan ini juga mengakui sering berbicara dengan Berlusconi dan membicarakan tentang cara Milan bermain.

“Presiden memiliki visi yang jelas. Dia sering menelepon setelah pertandingan bagus untuk memberikan selamat kepada kami atas penampilan tersebut, dan terkadang memberikan beberapa saran,” ucapnya.

"Terakhir kali kami berbicara? Ia memiliki cinta untuk sepak bola menyerang, sepak bola dengan risiko, jadi banyak nasihat untuk bermain di wilayah lawan,” tutur Pioli. 

BACA JUGA:Jasad Pria Tanpa Identitas di Pinggir Jalan Tasikmalaya Dikenal Warga Bernama Wawan

“Panggilan telepon semacam itu sangatlah menyenangkan karena Anda dapat merasakan gairah seseorang terhadap sepak bola dan cinta mereka terhadap Milan,” sambungnya.

Pioli kemudian menceritakan bahwa Berlusconi sangat mencintai AC Milan walaupun sudah membali Monza.

Pioli bahkan mengungkapkan 15 hari  sebelum kematiannya, Berlusconi masih membahas gaya permainan menyerang yang sangat disukainya.

"Ia selalu memiliki tempat di hati saya. Panggilan terakhir dari Presiden datang 15 hari sebelum ia meninggal, dan kami berbicara tentang Milan, cara bermain, cara melakukan beberapa hal dengan lebih baik, dan bagaimana mencapai tujuan tertentu,” kenangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: