BMKG Ingatkan Ancaman Tsunami Setinggi 8 -10 Meter di Selatan Jawa

BMKG Ingatkan Ancaman Tsunami Setinggi 8 -10 Meter di Selatan Jawa

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi ancaman bencana di Jawa berupa tsunami setinggi 8 – 10 meter di selatan Jawa.-BMKG-

BMKG Ingatkan Ancaman Tsunami Setinggi 8 -10 Meter di Selatan Jawa

YOGYAKARTA, RADARTASIK.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan potensi ancaman bencana di Jawa berupa tsunami setinggi 8 – 10 meter di selatan Jawa.

Ancaman ini disebabkan oleh keberadaan Sesar Opak yang merupakan patahan dengan panjang jalur hingga 45 kilometer sepanjang aliran Sungai Opak di Yogyakarta.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan Sesar Opak merupakan sumber gempa aktif yang belum berhenti beraktivitas.

BACA JUGA: Sirkuit Baru Ujian Praktek SIM Akan Berlaku Mulai 7 Agustus 2023, Kakorlantas: Ada Masukan dari Masyarakat

Saat ini ada peningkatan aktivitas kegempaan yang terkait dengan Sesar Opak, termasuk gempa dengan magnitudo 6.0 yang terjadi di Kabupaten Bantul pada 30 Juni 2023.

Sesar Opak berada di wilayah Yogyakarta dan mengikuti aliran Sungai Opak yang bermuara di Samudra Hindia di Pantai Parangtritis, Bantul.

Sesar ini memiliki jalur yang meliputi beberapa daerah, termasuk Kalidadap, Goa Cerme, Lenteng Satu, Kedungrejo, Kedung Tolok dan Sungai Kaliurang.

BMKG mengingatkan bahwa peluang terjadinya gempa dan pergerakan Sesar Opak masih cukup tinggi.

BACA JUGA: Walter Zenga: San Siro Tak Sanggup Menampung Level Inter dan AC Milan

Oleh karena itu, masyarakat di wilayah terdampak perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan menghadapi potensi bencana tersebut.

Pelatihan mitigasi kebencanaan yang berkelanjutan kepada masyarakat di Yogyakarta dianggap penting untuk meningkatkan ketangguhan dan kesiap-siagaan dalam menghadapi ancaman gempa dan tsunami.

Selain itu, penting juga untuk terus memantau perkembangan aktivitas geologi dan gempa bumi serta mematuhi langkah-langkah mitigasi yang direkomendasikan oleh pihak berwenang.

Dwikorita menyampaikan itu usai pembukaan ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) 2023 di Royal Ambarrukmo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: