Petani di Pasir Batang Dilatih Budidaya Ubi Jalar, Wujudkan Desa Tanggap Bencana

Petani di Pasir Batang Dilatih Budidaya Ubi Jalar, Wujudkan Desa Tanggap Bencana

Tim Pengabdian Masyarakat Poltekes Kemenkes Tasikmalaya usai pelatihan budidaya ubi jalar di Desa Pasir Batang Kecamatan Manonjaya.-Foto: istimewa-

Petani di Pasir Batang Dilatih Budidaya Ubi Jalar, Wujudkan Desa Tanggap Bencana

KAB. TASIK, RADARTASIK.COM - Sejumlah petani di Desa Pasir Batang Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya dilatih budidaya ubi jalar.

Pelatihan yang digagas oleh dosen dan mahasiswa Poltekes Kemenkes Tasikmalaya yang terdiri dari tim pengabdian masyarakat dengan Ketua Tim Nunung Yulia, M.Si, Apt,  Anggota Eva Dania, M.Si., Apt,  Ananda Putri Marthin (mahasiswa) dan Hamdan Kausar (mahasiswa).

Ketua Tim Nunung Yulia M.Si., Apt menuturkan bila berbagai komoditas pertanian memiliki kelayakan yang cukup baik untuk dikembangkan di Indonesia, salah satunya umbi-umbian, karena merupakan bahan pangan yang memiliki rasa unik dan kandungan gizi yang baik sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber pangan alternatif.

BACA JUGA:Indra Gunawan: Nilai Berita Mampu Ubah Persepsi BPN di Mata Publik

Salah satunya adalah ubi jalar. Mengolah ubi jalar menjadi minuman probiotik bisa dilakukan dan dapat meningkatkan nilai jual hasil pertanian.

Ubi jalar dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk berbagai produk pangan, seperti chips, selai, saus, kue kering, dan sebagi bahan campuran pembuatan flake.

 Ubi jalar memiliki kadar karbohidrat yang tinggi, serat, kandungan vitamin A, dan beberapa mineral dalam ubi jalar menjadikan ubi jalar potensial sebagai pangan alternatif. 

“Ada hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ubi jalar oranye dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif dalam pembuatan minuman probiotik,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Cerita Menarik Bocah Bandung Sukses Gabung Persib, Jadi Penyerang Hebat Sejak Muda, Ini Profilnya

Ubi jalar tanaman yang memiliki nama Latin Ipomea Batatas L, merupakan komoditas sumber karbohidrat utama setelah padi, jagung, dan ubi kayu. 

Di Indonesia, ubi  jalar  dijadikan  sebagai  makanan  pokok  bagi sekelompok penduduk, terutama bagi penduduk di Provinsi Irian Jaya.

Daerah penghasil ubi jalar terbesar di Indonesia yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, dan Sumatera. Ubi jalar merupakan bahan pangan dengan kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan. 

“Pemanfaatannya hingga saat ini baru terbatas pada pembuatan tepung, saos, kripik, atau pengolahan secara tradisional. Dibandingkan dengan komoditas pangan lainnya seperti ubikayu atau jagung, kandungan nutrisi ubi jalar memungkinkan untuk pengembangan produk yang lebih bermanfaat, yaitu sebagai bahan pembuatan minuman probiotik. Ubi jalar dengan daging umbi berwarna oranye memiliki kandungan beta karoten yang tinggi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber