Mayat Bayi Dalam Lemari di Karangnunggal Tasik Diotopsi, Ini Hasilnya..

Mayat Bayi Dalam Lemari di Karangnunggal Tasik Diotopsi, Ini Hasilnya..

KOTA TASIK - Kasus temu mayat bayi di dalam lemari pakaian di Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (24/03/21) lalu, terus diselidiki pihak Kepolisian Polres Tasikmalaya.

Dokter Forensik Polda Jabar, dr Fahmi Arief Hakim Sp MM telah melakukan otopsi terhadap jasad bayi tersebut di RSUD dr Soekardjo, Kamis (25/03/21) sore.

"Jadi kita lakukan otopsi seperti biasa. Ini kan dugaannya infanticide (pembunuhan bayi dibawah satu tahun yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri, segera atau beberapa saat setelah bayi tersebut dilahirkan, Red)," paparnya.

Terang dia, dalam beberapa kasus seperti ini maka harus diperiksa atau dibuktikan unsur-unsur untuk memenuhi infanticide, yaitu apakah bayi ini sudah matur atau tidak. 

"Artinya kita lihat dari masa kehamilannya. Jadi sudah kita periksa bayi ini berjenis kelamin laki-laki. Kalau kita tentukan dari pemeriksaan tanda-tanda diperkirakan umur kandungan 6-7 bulan," terangnya.

"Jadi sepertinya bayi ini belum matur. Artinya belum cukup umur untuk dilahirkan. Itu dilihat dari tanda-tanda lain seperti, tanda panjang tubuh, dan yang paling penting di sini kita menentukan apakah bayi ini sempat bernafas atau belum," sambungnya.

Hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan tadi, beber dia, secara pasti hasilnya perlu menerapkan sistem bahwa apapun yang diperiksa selalu mengkonfirmasi ke laboratorium.

"Karena bayinya masih kurang cukup bulan untuk dilahirkan. Nanti hasilnya 3-4 hari. Namun pemeriksaan jaringannya perlu waktu di laboratorium kurang lebih seminggu biasanya," bebernya.

Saat dilahirkan, tambah dia, kalau dilihat sebetulnya sang bayi dalam kondisi masih hidup. Karena buktinya dia bisa mencapai umur 6-7 bulanan usianya. 

"Hanya saja hidupnya di dalam kandungan. Cuman dipastikan apakah dia bisa hidup di luar kandungan belum tentu. Karena lahirnya belum matur. Normalnya 8-9 bulan," tambahnya.

Kalau temuan luka ditubuh jasad bayi itu, jelas dia, tidak ada. "Yang pasti mayat janin ini tidak mendapatkan perawatan lazimnya orang melahirkan dalam keadaan normal," jelasnya. 

(rezza rizaldi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: