Kisah Sujiati yang Berhasil Memimpin 25 Mantan Karyawan PHK menjadi Pengusaha Kerajinan Kulit

Kisah Sujiati yang Berhasil Memimpin 25 Mantan Karyawan PHK menjadi Pengusaha Kerajinan Kulit

Sujiati memperlihatkan hasil kerajinan kulit yang dikerjakan 25 mantan karyawan PHK. istimewa--

Kisah Sujiati yang Berhasil Memimpin 25 Mantan Karyawan PHK menjadi Pengusaha Kerajinan Kulit

RADARTASIK.COM - Sebuah kisah inspiratif datang dari Kota Sidoarjo, yang terkenal sebagai penghasil udang, di mana Sujiati telah menunjukkan keberanian dan ketekunan yang luar biasa. 

Sebelumnya, Sujiati bekerja sebagai koordinator di sebuah pabrik yang memproduksi sepatu dan barang sejenis.

Namun, dengan tekad yang bulat, Sujiati memutuskan untuk berhenti menjadi karyawan pabrik dan menggunakan tabungannya untuk merintis usaha sendiri.

BACA JUGA:Viral di Tasikmalaya, Seorang Anak Rela Berjualan untuk Menghidupi Dua Adik dan Ibunya yang Sedang Sakit

Dengan keahliannya dalam menjahit dari pengalaman di pabrik, Sujiati memproduksi kerajinan kulit dan sepatu dengan standar brand yang setara dengan yang dijual di mall. 

Pada tahun 2019, dia mulai berbisnis produksi kerajinan kulit bersama temannya. Setelah dua tahun, dia memutuskan untuk menjalankan usahanya secara mandiri dan juga memberdayakan beberapa tetangganya dengan memberikan pekerjaan.

Pada tahun 2020, situasi semakin rumit ketika banyak rekan sejawat Sujiati di pabrik juga terdampak PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Ia merasa terpanggil untuk membantu mereka dengan mengajak 25 perempuan mantan karyawan pabrik untuk ikut bergabung dalam usaha produksi kerajinan kulit. 

BACA JUGA:Sama Seperti Pemain Persib, Pemain Asing PSIS Semarang Mengalami Cedera, Dokter: Alhamdulillah Tak Ada Robekan

Namun, rekan-rekannya tidak memiliki modal untuk memulai usaha baru. Sujiati tidak menyerah dan memutuskan untuk mencari bantuan modal dari PNM Mekaar. 

Dengan bergabung sebagai nasabah, dia juga membawa 25 rekan-rekannya untuk menjadi anggota kelompok yang dipimpin olehnya.

Proses pengajuan pinjaman di PNM Mekaar berjalan dengan lancar dan bantuan dari Account Officer (AO) membuat usaha mereka semakin terbantu.

“Ini alasan utama saya gabung Mekaar dan ajak teman-teman saya. Sebagai ketua kelompok, saya yang bertanggung jawab atas lancarnya cicilan mereka, saya yang pilih anggota kelompok saya sendiri yang saya sudah kenal bertahun-tahun seperti apa mereka,” jelas Sujiati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: