Dramatis: RMS Carpathia, Kapal yang Peduli saat Titanic Meminta Tolong Meski Jarak Jauh

Dramatis: RMS Carpathia, Kapal yang Peduli saat Titanic Meminta Tolong Meski Jarak Jauh

RMS Carpathia saat menolong penumpang kapal Titanic. istimewa-tangkapan layar ponsel--

Dramatis: RMS Carpathia, Kapal yang Peduli saat Titanic Meminta Tolong Meski Jarak Jauh

RADARTASIK.COM - Setelah Kapal Titanic diduga menabrak gunung es, para awak kapal segera mengirimkan pesan penyelamatan atau SOS ke semua kapal di sekitarnya.

Namun, dari empat kapal yang berada di dekat Titanic, hanya RMS Carpathia yang berhasil menerima pesan tersebut.

Menariknya, RMS Carpathia berada sangat jauh dari lokasi tenggelamnya kapal Titanic dibandingkan dengan kapal-kapal lainnya.

BACA JUGA:Asyik! Sepanjang 206 Kilometer Jalan Tol Getaci Bakal Banyak Orang Kaya Mendadak

Namun, berkat kepedulian dan rasa kemanusiaan yang sangat tinggi, kapal ini langsung berbalik arah menuju New York untuk menyelamatkan para korban kapal Titanic.

Selain aksi penyelamatan yang menjadi sorotan, ada beberapa fakta unik yang membuat kapal RMS Carpathia melegenda. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang kapal tersebut:

1. Kisah Sang Kapten yang Berjasa dan Diakui

Kapten Arthur Henry Rostron menjadi terkenal setelah berhasil menyelamatkan para korban Titanic. Ia adalah kapten kapal Carpathia, lahir di Inggris pada tahun 1869.

Kapten Rostron mendapatkan banyak pujian dan namanya menjadi sangat terkenal karena tindakan heroiknya dalam menyelamatkan orang-orang yang selamat dari tenggelamnya kapal Titanic. 

BACA JUGA:Sambut 1 Muharram, Ribuan Warga Kota Tasikmalaya Pawai Obor Keliling Pusat Perkotaan

Ia bahkan dianugerahi Medali Emas Kongres oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, William Howard Taft. Tak hanya itu, Kapten Rostron juga menerima penghargaan dari gereja Inggris pada tahun 1919.

2. Perjalanan Berisiko Menuju Lokasi Titanic

Setelah menerima pesan SOS dari Titanic, RMS Carpathia segera berangkat menuju lokasi tenggelamnya kapal. Dalam perjalanannya, kapal ini harus melewati enam gunung es yang cukup besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: