Gubernur BI Proyeksikan Inflasi Indonesia Turun di Bawah 3,5 Persen.

Gubernur BI Proyeksikan Inflasi Indonesia Turun di Bawah 3,5 Persen.

Diproyeksikan inflasi Indonesia turun di bawah 3,5 persen pada bulan Juli 2023.-Ilustrasi-

RADARTASIK.COM - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo proyeksikan inflasi Indonesia turun di bawah 3,5 persen pada bulan Juli 2023.

Perry menyampaikan bahwa tingkat inflasi bulan ini diharapkan bisa berada di bawah 3,5 persen dan selama tahun ini diperkirakan mencapai 3,3 persen.

Menurutnya, angka inflasi di Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain, termasuk negara maju.

Dia menunjukkan perbandingan dengan Amerika yang memiliki tingkat inflasi di atas 4 persen, sementara negara lain bahkan mencapai 7 persen.

BACA JUGA:Pemuda Tasikmalaya Gantung Diri di Pohon Kokosan Setelah Ditolak Menikah oleh Pacar

Perry menekankan pentingnya bersyukur atas pencapaian ini dan mengajak untuk terus memajukan ekonomi Indonesia.

Pada bulan lalu, tingkat inflasi di Indonesia mencapai 3,52 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka inflasi ini merupakan yang terendah sejak April 2022 dengan persentase sebesar 3,47 persen.

Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, menjelaskan bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan andil sebesar 0,10 persen.

BACA JUGA: Nikmatnya ‘Sambar Janda’ Waroeng Sambal Bakar, Destinasi Baru Kuliner Kota Tasikmalaya

Peningkatan biaya kontrak rumah, harga bawang putih, rokok kretek filter, dan timun juga turut mendorong inflasi dengan andil masing-masing sebesar 0,01 persen.

Febrio Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, menekankan bahwa keberhasilan dalam menjaga inflasi didukung oleh peningkatan stok pangan.

Dia juga mencatat tentang aksi Gelar Pangan Murah yang dilakukan di seluruh Indonesia sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan.

Febrio menyampaikan bahwa pemerintah akan terus berupaya memperhatikan risiko El Nino terhadap inflasi pangan melalui program edukasi kepada petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: