Pemuda Tasikmalaya Gantung Diri di Pohon Kokosan Setelah Ditolak Menikah oleh Pacar
Ilustrasi pemuda gantung diri. Istimewa-tangkapan layar ponsel--
Pemuda Tasikmalaya Gantung Diri di Pohon Kokosan Setelah Ditolak Menikah oleh Pacar
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Seorang pemuda berinisial A (20) warga Kampung Cibuntu Girang, Desa Cayur, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon kokosan jenis duku di kebun dekat rumahnya, Kamis 13 Juli 2023.
Diduga korban mengakhiri hidupnya setelah ditolak untuk menikah oleh pacarnya karena masih di bawah umur dan orangtuanya melarang.
"Kejadian kemarin merupakan kasus bunuh diri murni. Korban ditemukan tergantung di pohon kokosan jenis Duku, di kebun yang dekat dengan perkampungannya," ujar Kapolsek Cikatomas Polres Tasikmalaya, AKP Sukiran kepada wartawan Jumat, 14 Juli 2023.
Sukiran menjelaskan, kejadian ini bermula ketika pihak kepolisian menerima laporan dari warga tentang penemuan mayat tergantung di pohon di kebun tersebut.
Ayah kandung korban yang selama dua hari mencarinya menemukan jasad korban pertama kali. Awalnya, korban meminta izin kepada orangtuanya untuk pergi ke kebun, seperti biasanya, pada Selasa 11 Juli 2023, dengan membawa golok.
"Saat proses evakuasi, kami menawarkan keluarga korban untuk melakukan otopsi, tetapi keluarga menolak dan memilih untuk langsung menyemayamkannya. Keluarga juga telah membuat surat pernyataan resmi yang disaksikan oleh para Muspika Cikatomas," terang Sukiran.
"Motifnya, sesuai keterangan keluarga korban, terkait pacaran. Pacarnya masih di bawah umur, mereka berencana menikah tetapi tidak diizinkan oleh orangtua pacarnya karena masih terlalu muda," tambah Sukiran.
Jenazah korban dievakuasi dari pohon dan diperiksa oleh kepolisian sebelum kemudian diserahkan kepada orangtuanya.
Polisi juga telah mengumpulkan beberapa keterangan dari saksi-saksi sebagai bahan laporan resmi kejadian ini.
"Keluarga korban sudah menerima kejadian ini dan jenazahnya sudah disemayamkan," jelasnya.
Kepala Desa Cayur, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Kahfi, membenarkan kejadian ini di wilayahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: