Lagi-Lagi Perahu Nelayan Pamayangsari Tasikmalaya Karam dan Rusak Dihantam Ombak Gelombang Tinggi

Lagi-Lagi Perahu Nelayan Pamayangsari Tasikmalaya Karam dan Rusak Dihantam Ombak Gelombang Tinggi

Para nelayan melakukan evakuasi perahu di Dermaga Pamayangsari, Jumat 7 Juli 2023. Istimewa--

Lagi-Lagi Perahu Nelayan Pamayangsari Tasikmalaya Karam dan Rusak Dihantam Ombak Gelombang Tinggi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Perahu karam dan rusak karena dihana ombak lagi-lagi terjadi di Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.

Hingga saat ini sudah ada 8 perahu nelayan Pamayangsari Tasikmalaya yang rusak akibat dihantam ombak gelombang tinggi.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPS) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi membenarkan hal tersebut.

BACA JUGA:Durian Meningkatkan Kolesterol? Inilah Fakta Durian dan Kolesterol

Akibat gelombang tinggi yang mencapai 7 pit yang disertai hujan deras sejak kemarin Kamis 6 Juli 2023, 2 perahu nelayanan karam dan rusak.

Padahal setelah sehari sebelumnya, ada ada 4 perahu karam dan 1 yang rusak karena hal serupa.

"Semalam ada lagi dua perahu karam. Keduanya belum kita evakuasi, karena gelombang tinggi dan posisi agak di tengah," katanya, Jumat 7 Juli 2023.

Kedua perahu yang karam semalam itu, belum bisa dipastikan kondisinya apakah dalam kondisi baik-baik saja atau rusak. "Biasanya rusak kalau karam seperti itu," terangnya.

BACA JUGA:Tasikmalaya Dikepung Bencana, 7 Kecamatan Dilanda Banjir dan Longsor

Saat ini, upaya para nelayan di Pamayangsari masih terus berusaha melakukan evakuasi perahu yang kondisinya baik-baik saja, karena dikhawatirkan ada gelombang ombak yang lebih tinggi.

"Kita evakuasi ke darat kang, saat ini para nelayan tengah bergotong-royong, dengan di darat perahu akan lebih aman," tambahnya.

Dengan kerusakan itu, sebagian nelayan dipastikan tidak akan bisa melaut kembali. Apalagi selam satu minggu ini nelayan di Pamayangsari sudah tidak bisa melaut karena gelombang tingga yang mencapai 7 pit. 

"Prediksinya gelombang tinggi ini akan berlangsung sampai satu Minggu kedepan, mudah-mudah lebih cepat, tidak sesuai prediksi," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: