Super Cepat! Rute Perjalanan Jakarta-Bandung Cuma 32 Menit Saja
Kereta cepat rute perjalanan Jakarta-Bandung hanya 32 menit saja.-foto:tangkapanlayar/dok kemenhub-
Super Cepat! Rute Perjalanan Jakarta-Bandung Cuma 32 Menit Saja
BANDUNG, RADARTASIK.COM - Super cepat! Rute perjalanan Jakarta-Bandung cuma 32 menit saja menggunakan moda transportasi kereta cepat.
Kereta cepat rute perjalanan Jakarta-Bandung telah diuji coba yang dimulai dari stasiun Halim, Stasiun Padalarang, Stasiun Tegaluar dan kembali ke Stasiun Halim.
Hasil dari uji coba rute perjalanan Jakarta-Bandung hanya 32 menit dengan Kecamatan 350 kilometer per jam.
BACA JUGA:Segera! Tinggalkan Kebiasaan Ini Kalau Tidak Mau Tubuh Terkena Kanker
Menteri Perhubungan Budi Karya memastikan berbagai aspek keselamatan terkait kereta cepat untuk rute perjalanan Jakarta-Bandung betul-betul layak dan aman untuk seluruh penumpang.
Rute perjalanan Jakarta-Bandung dengan naik kereta cepat gratiskan selama 3 bulan, mulai tanggal 18 Agustus 2023. Seperti disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun media sosialnya.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menyampaikan untuk 3 bulan pertama rute perjalanan Jakarta-Bandung naik kereta cepat akan digratiskan.
Sehingga masyarakat yang ingin mencoba kereta cepat rute perjalanan Jakarta-Bandung bisa mulai ikut promo gratis dari 18 Agustus hingga Oktober 2023.
BACA JUGA:7 Kecamatan di Kota Tasikmalaya Sudah Expo Hasil Pembangunan, Anggaran Miliaran Terus Digelontorkan
Gagasan dari Kang Emil ini telah disetujui dan disampaikan pada saat pengetesan kereta cepat rute perjalanan Jakarta-Bandung.
Pada saat pengetesan kecepatan kereta cepat berada di angka 354 kilo meter per jam, dari Halim hingga Padalarang hanya 32 menit saja.
“Dari Jalan Sudirman Jakarta naik LRT ke Halim. Halim Padalarang dengan kereta api cepat. Dan dari Padalarang ke pusat Kota Bandung naik kereta feeder atau lanjut ke stasiun akhir Tegal Luar,” tulis Kang Emil.
Kang Emil jug meminta doa kepada seluruh masyarakat agar proses pengetesan berjalan lancar dan akhirnya kemajuan infrastruktur transportasi bisa digunakan bersama-sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber