Tolak Bermain dengan 2 Penyerang, Silvio Berlusconi Sebut Dua Pelatih AC Milan Kepala Babi

Tolak Bermain dengan 2 Penyerang, Silvio Berlusconi Sebut Dua Pelatih AC Milan Kepala Babi

Silvio Berlusconi-Tangkapan Layar Instagram @acmilan-

RADARTASIK.COM - Silvio Berlusconi Sebut dua pelatih AC Milan kepala babi karena tolak bermain dengan 2 Penyerang dan tak mau dengarkan nasihatnya untuk bermain dengan 4 bek.

Sejak mengambil alih AC Milan pada tahun 1986, Silvio Berlusconi sudah mendatangkan belasan pelatih untuk meraih kesuksesan bersama Rosoneri.

Namun, ia dikenal sebagi pemilik yang suka mengintervensi pelatih dan meminta mereka untuk bermain dengan empat bek dan dua penyerang yang menjai formasi idamannya.

Meskipun tidak segan-segan untuk memecat  pelatih yang berani menentang saran taktisnya, Silvio Berlusconi ternyata hanya memiliki 15 juru taktik dalam 31 tahunnya di Milan.

BACA JUGA:Gennaro Gattuso Tak Percaya Silvio Berlusconi Meninggal: Dia Abadi Bagiku, Dia Tidak Mungkin Mati

Silvio Berlusconi meninggal pada usia 86 tahun dan meninggalkan jejak yang tak akan tergantikan dengan raihan 29 trofi di Milan dan membawa Monza ke Serie A pertama kalinya dalam sejarah klub tersebut.

Terlepas dari reputasinya yang sering mengkritik taktik pelatih, termasuk menentang formasi Pohon Natal klasik Carlo Ancelotti, ternyata Berlusconi lebih sering memilih untuk terus memberi kesempatan kepada juru taktik Milan.

Arrigo Sacchi menjadi bukti pertama kejeniusan Berlusconi yang memilihnya menjadi pelatih Rossoneri tanpa pengalaman yang cukup di Italia.

Bersama Sacchi, AC Milan meraih dua Piala Eropa, satu Scudetto, dua Piala Super Eropa, satu Piala Super Italia, dan dua Piala Interkontinental.

BACA JUGA:KEMENHUB Sesuaikan Aturan Protokol Kesehatan Bagi Pengguna Transportasi Massal, Perjalanan Tak Wajib Masker

Fabio Capello menjadi nama beriktnya yang menjadi pelatih AC Milan tahun 1991 hingga 1996 dan menjadi juara Liga Champions 1994 dengan mengalahkan  Barcelona dan beberapa gelar scudetto Serie A.

Berlusconi kemudian membawa Oscar Washington Tabarez yang tidak bertahan lama dan digantikan oleh Alberto Zaccheroni dan berhasi meraih Scudetto kejutan di hari terakhir musim 1998-99.

Ketika Alberto Zaccheroni menolak saran Berlusconi untuk bermain dengan 4 bek dan 2 penyerang, ia menyebutnya sebagai “Penjahit yang buruk dapat merusak bahan yang bagus”.

Cesare Maldini dan Fatih Terim lolos menjadi pelatih sebelum kedatangan Carlo Ancelotti pada November 2001.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: