Kapan Waktu Takbiran Menyambut Idul Adha
Ilustrasi waktu takbiran menyambut Idul Adha.-Radartasik.com-
BACA JUGA: Apakah Wudhu Sah, Jika Kulit Wajah Berminyak? Begini Kata Buya Yahya
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, ”Bahwa Umar ra bertakbir di kubahnya di Mina, kemudian didengar oleh orang-orang yang ada di masjid dan mereka pun mengikuti takbir, demikian juga orang-orang yang ada di pasar ikut bertakbir, hingga bergemuruh suara takbir di Mina.
Pada hari-hari tasyrik, Ibnu Umar juga bertakbir di Mina, baik sehabis salat, sewaktu di tempat tidur, waktu duduk atau berjalan, di dalam kemah atau di tempat lainnya.
Maimunah juga bertakbir pada hari raya kurban dan para wanita pun bertakbir di masjid bersama kaum lelaki di bawah pimpinan Abban ibn Usman dan Umar ibn Abdil Aziz pada malam-malam tasyrik.”
Dalam hadits Ibnu Umar yang diriwayatkan oleh Imam asy-Syafi’i disebutkan bahwa beliau mengeraskan (menyaringkan) suaranya dalam bertakbir.
BACA JUGA: Bolehkah Penyembelihan Akikah Digabungkan dengan Kurban?
Dari keterangan ini dapat diperkirakan bahwa dengan suara yang keras atau yang nyaring itu akan lebih menyemarakkan syi’ar Islam, khususnya dengan pelaksanaan shalat Id.
Perlu dipahami juga bahwa makna yang sangat penting dalam takbiran itu adalah sebagai perwujudan atau ekspresi kesadaran terhadap keagungan asma Allah dan kenisbian manusia di hadapan-Nya serta sebagai tanda syukur atas petunjuk dan nikmat yang diberikan oleh-Nya.
Oleh karena itu, takbiran harus diusahakan sekuat mungkin untuk menghayati makna yang terkandung dalam lafaz-lafaz takbir itu, sehingga dapat berpengaruh ke dalam jiwa untuk semakin meningkat ketakwaannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: