Abu Nawas Sableng! Nekad Menjual Baginda Raja
Ide Abu Nawas sableng nekad menjual Baginda Raja.--
Tetapi karena tidak biasa kerja kasar, cara membelah kayunya menjegkelkan pria kekar yang jadi tuannya.
“Kamu tidak bisa kerja ya. Membelah kayu saja tidak benar. Rugi aku membeli kamu 100 dinar!” hardik pria kekar itu.
BACA JUGA:Astaghfirullah! Tanda Kiamat Ini Sudah Muncul di Sekitar Kita!
Baginda Raja tidak tahan lagi. Lalu dia berkata keras. “Hai kamu. Aku adalah rajamu. Ini lihat lambang ini baik-baik!”
Melihat lambang kerajaan yang ditunjukkan Baginda Raja, pria kekar itu terkejut.
Semua rakyat di negerinya Abu Nawas tahu dengan lambang itu. Sebab tidak ada yang sembarangan memegang lambang itu kecuali raja.
Pria kekar itu langsung berlutut dan memohon ampun atas perlakukannya kepada Baginda Raja.
BACA JUGA:Naudzubillah! Hari Kiamat Banyak Perempuan Begini ‘Nyemplung’ ke Neraka
“Ampunkan hamba Paduka. Hamba benar-benar tidak tahu. Kenapa Paduka menyamar seperti rakyat jelata?” tanyanya sambil tetap berlutut.
“Sudahlah. Kamu memang tidak akan tahu siapa aku. Tapi kini aku tahu ada masalah di negeri ini. Kamu menjual manusia untuk jadi budak. Hentikan ini atau kamu akan dihukum berat,” ujar Baginda Raja.
Pria kekar itu berjanji berhenti membeli dan menjual manusia untuk dijadikan budak.
Dia juga dimaafkannya oleh Baginda Raja. Tapi diminta menunjukkan dan mengantar Baginda Raja ke arah istana.
Sesampainya di istana, Baginda Raja segera membersihkan diri. Lalu dia memanggil panglima kerajaan.
“Panglima. Kamu cari dan tangkap si Abu Nawas sableng. Segera bawa ke hadapanku!” perintah Baginda Raja.
Panglima yang menerima perintah tampak kebingungan. Apalagi melihat ekspresi marah Baginda Raja yang mengatakan Abu Nawas sableng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: