Brahim Diaz Bersama AC Milan, Definisi Cinta Tak Harus Saling Memiliki

Brahim Diaz Bersama AC Milan, Definisi Cinta Tak Harus Saling Memiliki

Brahim Diaz-Tangkapan Layar Instagram @acmilan-

RADARTASIK.COM – Kebersamaan Brahim Diaz bersama AC Milan, sepertinya cocok menjadi definisi cinta tak harus saling memiliki.

Diaz mencetak satu gol saat Rossoneri membantai Sampdoria 5-1 dan menunjukkan rasa cintanya dengan mencium logo AC Milan di kaosnya.

Selebrasi ini menjadi pesan yang sangat jelas bahwa AC Milan selalu berada di hatinya yang paling dalam, tetapi Diaz tak yakin masih akan bertahan musim depan.

Gelandang serang asal Spanyol ini menjalani tahun terakhir peminjamannya dari Real Madrid, dan masa depannya semakin berada di dalam ketidak pastian di akhir musim.

BACA JUGA:Resmi Tarif Parkir di Tasik, Cek Nama-Nama Ruas Jalan untuk Lokasinya

Brahim Diaz dikabarkan akan menjadi bagian dari tukar guling untuk Jude Bellingham dari Borussia Dortmund yang menjadi target pertama Madrid di bursa transfer.

Keengganan Rossoneri untuk membelinya sebesar €22 juta, membuat Real Madrid sepertinya akan membawanya pulang ke Bernabeu dan dijual ke Dortmund sebagai bagian dari pertukaran untuk Jude Bellingham.

Diaz mengaku tidak bisa menjawab pertanyaan tentang masa depannya saat berbicara kepada Sky Sport Italia setelah membawa AC Milan menang 5-1 atas Sampdoria.

Ia hanya menunjukkan keinginan untuk bertahan dengan penampilan cantik di lapangan dengan melihat ke arah penonton setelah mencetak gol dan mencium logo AC Milan di bajunya.

BACA JUGA:Olivier Giroud Anggap Laga Melawan Juventus Pekan Depan Seperti Final

“Itu untuk berterima kasih kepada semua penggemar atas apa yang mereka lakukan untuk kami minggu ini. Saya merasakannya dengan hati saya, saya menciumnya dengan hati,” kata Diaz kepada Sky Sport. 

“Saya tidak tahu harus berkata apa tentang masa depan, saya sangat senang di sini, ada dua pertandingan tersisa musim ini dan saya ingin memberikan segalanya untuk tim ini,” lanjutnya dikutip dari Football Italia.

“Saya masih muda, saya masih perlu menjadi dewasa dan saya berterima kasih kepada pelatih karena telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan saya dan yang lainnya untuk membantu kami berkembang,” ujarnya. 

“Kami selalu bersatu, di saat-saat baik dan buruk,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: football italia