Penyataan Resmi Curva Sud Atas Tindakan Federico Dimarco yang Memimpin Paduan Suara Mengejek AC Milan
Spanduk ancaman untuk Federico Dimarco yang mengejek AC Milan di Liga Champions-Tangkapan Layar Twitter-
RADARTASIK.COM - Penyataan Resmi Curva Sud atas tindakan Fedrico Dimarco yang memimpin paduan suara Mengejek AC Milan di babak semifinal Liga Champions telah diterbitkan.
Curva Sud menegaskan tindakan bek Inter Milan Fedrico Dimarco telah melanggar batasan saling menghormati antara kedua kubu.
Selama ini, Curva Sud Milan sudah memegang teguh perjanjian “Pakta Non-Agresi” selama 40 tahun sehingga derby hanya panas di lapangan tapi situasi tetap tenang seusai pertandingan.
Ultras AC Milan ini juga menerima permintaan maaf Dimarco dan berharap kejadian ini tak lagi terulang.
Dikutip dari media Italia Calciomercato, berikut pernyataan resmi Curva Sud AC Milan:
"Sejak Selasa malam, kasus Dimarco telah berlangsung: kami memahami dan berbagi keinginan untuk merayakan dan tidak ada yang pernah bermimpi untuk melarang dan mengganggu perayaan Inter.”
“Tetapi di kota seperti Milan ada batasan yang tidak boleh dilanggar, di kedua sisi. Le Curve di Milano telah berkomitmen selama 40 tahun untuk melaksanakan pakta non-agresi, kasus unik di Italia yang memungkinkan Anda untuk hidup dengan rasa hormat, ketenangan dan kesetiaan pada derby kami.”
“Satu hal lainnya adalah nyanyian ‘Siapa pun yang tidak melompat adalah Rossoneri’ dan spanduk menggoda yang mengacu pada pemain dan klub atau penggemar Inter.”
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Tasikmalaya Akan Melakukan PAW Anggota Dewan untuk Ketiga Kali
“Masalahnya, paduan suara ejekan sudah tidak dinyanyikan oleh Curva Nord yang sama selama berbulan-bulan.”
“Kami menghargai permintaan maaf dari pemain Dimarco, memahami bahwa terkadang adrenalin dan euforia dapat mempermainkan, dan kami berharap di masa mendatang tidak akan menyaksikan adegan serupa lagi, di kedua sisi.”
Sebagai catatan, Curva Sud Milan dan Curva Sud Inter sudah membuat perjanjian tidak akan mengejek satu sama lain dengan nyanyian.
Jika ada salah satu pihak yang tersinggung, mereka berhak memberikan pesan di Kota Milan dalam bentuk spanduk atau tulisan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: