Hati-Hati Pengunjung Dilarang Lakukan Ini Kepada Penghuni Gunung Galunggung

Hati-Hati Pengunjung Dilarang Lakukan Ini Kepada Penghuni Gunung Galunggung

Area hutan di kawasan objek wisata Gunung Galunggung yang masih dihuni oleh berbagai hewan yang harus dilindungi.-Foto:tangkapanlayar-

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Para pengunjung objek wisata Gunung Galunggung diimbau tetap menjaga kelestarian alam Gunung Galunggung saat berkunjung.

Di lokasi Gunung Galunggung yang masih terdapat hutan dan kawasan alami masih ditempati oleh beberapa penghuni Gunung Galunggung seperti hewan-hewan yang tinggal di area hutan tersebut.

Perum Perhutani melarang masyarkat ataupun wisatawan melakukan pemburuan dan pemberian makan terhadap hewan-hewan di obyek wisata Gunung Galunggung.

BACA JUGA:Resmi Dicoret Persib, Erwin Ramdani Tinggalkan Klub Kebanggaan, Bobotoh Sedih dan Merasa Kehilangan

Manager Site Priangan Perhutani Sumarsono mengutarakan selama ini pihak Perum Perhutani melarang masyarakat atau pengunjung melakukan perburuan terhadap hewan apa pun, baik itu, burung, ikan dan hewan lainnya yang berada di lokasi obyek wisata. 

"Ada kang larangan itu sejak dulu karena untuk kelestarian alam," kata dia.

Selain itu, juga para pengunjung dilarang memberi makan hewan monyet. Karena biasanya bila monyet diberi makan akan galak terhadap pengunjung.

BACA JUGA:Benarkah Masih Ada Macan di Area Objek Wisata Gunung Galunggung? Ini Penjelasan Perhutani

"Ditakutkan karena sering diberi makan akan galak, dan akan kembali mecari makanan bila ada pengunjung," kata dia.

Sementara juga, pihak perhutani juga melarang pengunjung untuk mancing ikan di area kawah, karena selain akan membahayakan pemancing juga melestarikan.

"Memancing ikan juga dilarang, termasuk dilarang berenang, kalau itu ketahuan akan saya marahi," katanya.

BACA JUGA:Keren, Transformasi Persib Musim Depan, Luis Milla Sukses Datangkan 2 Pemain Muda Grade A

Di objek wisata Gunung Galunggung hingga saat ini masih terjaga kealamiannya. Suasana pegunungan juga aroma pinus pegunungan dan kita rasakan kesegarannya.

Terlebih di pagi hari saat matahari belum tinggi dan ranting-ranting pepohonan meneteskan air embun, rasanya tiada tara kenikmatan yang dapat dirasakan sambil menghirup udara segar Gunung Galunggung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: