Benarkah Masih Ada Macan di Area Objek Wisata Gunung Galunggung? Ini Penjelasan Perhutani
Kawasan Gunung Galunggung yang masih terjaga kealamiannya dan masih terdapat beberapa hewan liar yang hidup di alamnya.-Foto:istimewa-
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Para wisatawan yang datang berkunjung ke Gunung Galunggung masih dihantuai tanda tanya apakah di objek wisata Gunung Galunggung masih terdapat macan dan hewan buas lainnya?
Hingga saat ini kealamian Gunung Galunggung masih terjaga, karena masih ditemukannya berbagai macam hewan, mulai dari burung berbagai jenis burung, monyet dan hewan lainnya. Kecuali untuk macan masih belum bisa dipastikan.
Seperti yang diceritakan oleh Manager Site Priangan, Perhutani, Sumarsono menyatakan, hingga saat ini berbagai jenis hewan masih di temukan di Gunung Galunggung, kecuali macan dan harimau yang belum di pastikan ada.
BACA JUGA:Kenali Beragam Jenis dan Fungsi Helm untuk Digunakan Saat Berkendara Sepeda Motor
"Kalau macan dan harimau masih belum dipastikan ada, karenan selama ini baik pengunjung atau petugas belum melihat ada secara langsung," katanya kepada Radartasik.com melalui sambungan telepon Rabu 10 Mei 2023.
Babarapa waktu lalu, memang ada jejak, cakaran di Pos Wisata Perhutani, namun itu juga belum bisa di pastikan apakan itu cakaran macan dan harimau.
"Karen belum bisa di katakan ada kalau belum terlihat oleh kasat mata. "Tentunya kita juga tidak bis melihat jejaknya, karena struktur tanah di Gunung Galunggung ini pasir," kata Sumarsono.
BACA JUGA:Keren, Transformasi Persib Musim Depan, Luis Milla Sukses Datangkan 2 Pemain Muda Grade A
Meskipun demikian, bila ada petugas Perhutani atau pengunjung yang melihat macan dan harimau segera melaporkannya ke Perhutani untuk segera di tindak lanjuti kepada pihak terkit dalam hal ini PSDA.
"Bila binatang itu ada di lokasi selain langsung lapor juga, menjauh dan hindari pada temuan hewan tersebut untuk keselamatan," kata dia.
Karena selama ini belum terpasang adanya imbauan terhadap hewan seperti harimau dan macan. Itu karena belum pernah ada yang menemukan secara kasat mata.
"Imbaun itu tidak kita pasang karena takut berimbas kepada pengunjung ke obyek wisata, apalagi semua orang akan takut terhadap binatang buas" kata Sumarsono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: