UPDATE Jalan Cidugaleun Ambalas, Pemerintah Bangun Jalan dan Jembatan Darurat untuk Akses Warga

UPDATE Jalan Cidugaleun Ambalas, Pemerintah Bangun Jalan dan Jembatan Darurat untuk Akses Warga

Update Jalan Cidugaleun putus, pemerintah bangun jalan dan jembatan darurat untuk akses warga.--Ujang Nandar/Radartasik.com--

UPDATE Jalan Cidugaleun Ambalas, Pemerintah Bangun Jalan dan Jembatan Darurat untuk Akses Warga

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemerintah bangun jalan dan jembatan darurat untuk akses warga Desa Cidugaleun dan Desa Parentas Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya.

Camat Cigalontang Dedi Hermawan mengatakan saat ini masyarakat masih kesulitan mendapatkan akses untuk beraktivitas dari dan keluar wilayah mereka.

”Agar masyarakat tetap bisa beraktivitas kita membuat jalan dan jembatan darurat dekat dengan jalan penghubung jembatan yang roboh,” katanya kepada wartawan, Senin 8 Mei 2023.

BACA JUGA: Detik-Detik Tangan Kiper Persib Patah saat Pemanasan, Kaget: Tiba-Tiba Terdengar Suara ’Krek’!

Selain bangun jalan dan jembatan darurat, pemerintah akan mengaktifkan kembali jembatan cekdam.

Hari ini akan dilakukan pengerukan cekdam karena di bawah bendungan ada beberapa lubang untuk mengalirkan air tertutup bebatuan.


Update Jalan Cidugaleun putus, pemerintah bangun jalan dan jembatan darurat sebagai akses warga.--Ujang Nandar/Radartasik.com--

”Pengurugan jembatan cekdam (jembatan lama, red) akan kita lakukan hari ini agar akses masyarakat bisa kembali normal, tidak harus memutar jauh,” kata dia.

Menurut dia, untuk jembatan lama sediri berisiko. Ketika ada hujan turun, masyarkat tidak bisa melewatinya karena khawatir air meluap.

BACA JUGA: Deretan 4 Kiper Persib Musim Depan Dipimpin Sosok Kiper Modern Seharga Rp 3,91 Miliar, Ini Profilnya

”Terpaksa masyarakat jangan lewat kalau memang tidak memungkinkan. Nanti juga akan ada petugas di jembatan lama itu untuk memantau kondisi air,” kata Dedi.

Warga setempat Wahab (34) juga mengatakan jalan Cekdam satu-satunya akses yang paling memungkinkan saat ini. Hanya saja berisiko terhadap keselamatan. 

”Beberapa tahun ke belakang sebelum ada jembatan baru jalan cekdam ini satu-satunya akses. Selama itu pernah ada beberapa kejadian, ada siswa SMP yang hanyut terbawa air saat melintas jalan cekdam itu. Saat itu siswa nekat menyeberang dengan kondisi air meluap,” jelas dia.

Saran dia, hal itu juga harus diperhatikan oleh pemerintah sebelum mengaktifkan jalam darurat itu. ”Seperti ada petugas yang jaga, apalagi saat ini musim hujan,” kata Wahab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: