Hati-hati! Puncak Arus Balik Kedua Lebaran 2023 Terjadi di Akhir Pekan Ini, Pengendara Harus Waspada

Hati-hati! Puncak Arus Balik Kedua Lebaran 2023 Terjadi di Akhir Pekan Ini, Pengendara Harus Waspada

Hati-hati! Puncak arus balik kedua Lebaran 2023 terjadi di akhir pekan ini, pengendara harus waspada.-Instagram @pupr_bpjt-

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Kementerian perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus balik kedua Lebaran 2023 terjadi di akhir pekan ini (29 – 30 April 2023.

Kemenhub mencatat masih ada sebanyak 43,6 persen kendaraan yang belum kembali ke Pulau Jawa terutama Jabodetabek.

PT Jasa Marga mencatat ada sebanyak 900 ribu kendaraan yang masuk ke Jabodetabek dari H+1 hingga H+4 Lebaran (24 – 27 April 2023).

Hingga saat ini, sebanyak 56,4 persen kendaraan masuk Jabodetabek dari total jumlah prediksi arus balik Lebaran 2023 sebesar 1,6 juta kendaraan.

BACA JUGA:Wow Keren Perusahaan Bus dari Tasik Ini, Ternyata Punya Fans Page Namanya Budiman Lovers Community

Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati menjelaskan masih ada 43,6 persen atau 700 ribu kendaraan yang belum masuk ke Jabodetabek.

Adita menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan balik pada saat puncak arus mudik kedua Lebaran 2023.

''Untuk menghindari kepadatan di jalan tol maupun arteri, sebaiknya melakukan perjalanan balik sebelum hari Minggu dan Senin (30 April dan 1 Mei 2023),'' ujarnya, Jumat 28 April 2023.

Untuk mengurangi terjadinya kepadatan kendaraan, PT Jasa Marga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen di sejumlah ruas tol pada 27-29 April 2023.

BACA JUGA:Kemenhub Prediksi Puncak Arus Balik Angkutan Umum Terjadi Akhir Pekan Ini, Adita Irawati: Sama 1 Mei 2023

Jumlah pengguna angkutan umum pada H+4 Lebaran 2023

Kemenhub mencatat jumlah pengguna angkutan umum pada H+4 Lebaran 2023 mencapai 844 ribu kendaraan.

Jika dibandingkan dengan lalu lintas normal, pengguna angkutan umum pada arus balik Lebaran 2023 mengalami kenaikan sebesar 84,36 persen.

Mengutip laman Kemenhub, jumlah pengguna angkutan udara masih yang tertinggi yakni mencapai 3,3 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenhub