Kisah Mahasiswa STMIK Tasikmalaya, Kehilangan Beasiswa Gegara Kampus Ditutup
Mahasiswa STMIK Tasikmalaya berkumpul di kampus untuk meminta surat mutasi perpindahan ke kampus lain.-Foto:istimewa-
KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Perjuangan mahasiswa STMIK Tasikmalaya untuk menuntut hak dan tanggung jawab dari pihak pengelola kampus, pasca ditutup dan dicabut izin operasionalnya, masih terus berlanjut.
Selain mengumpulkan berbagai berkas yang harus dipenuhi untuk perpindahan kampus. Mereka juga harus mempersiapkan berkas-berkas yang akan disampaikan ke LLDikti Wilayah IV Jabar-Banten, terkait adanya perbedaan data di pusat data Dikti.
Tidak sedikit mahasiswa yang datanya tidak valid. Salah satunya adalah Muhammad Aqshal Setyawan, mahasiswa semester 6 ini, tercatat di pusat data Dikti baru sampai semester 3. Ada tiga semester yang belum tercatat kan oleh pihak kampus ke pusat data Dikti.
BACA JUGA:Mahasiswa STMIK Tasikmalaya Berbondong-Bondong Bikin Surat Mutasi Pindah Kampus
Aqshal eru pakan sala orang mahasiswa disabilitas yang begitu gigih berjuang untuk pendidikannya.
“Saya bingung. Sekarang saya semester 6 tapi di Dikti saya tercatat baru 3 semester,” ungkapnya.
Aqshal yang merupakan alumni dari SD, SMP, dan SMA Luar Biasa Aisyiah Kawalu Kota Tasikmalaya ini, juga harus kehilangan beasiswa yang dia dapat dari salah seorang tokoh nasional, akibat kampusnya sudah ditutup.
“Saya dari semester 3 sampai semester kemarin dapat beasiswa, tapi mungkin karena tahu STMIK nya ditutup jadi berhenti begitu saja,” sesal Aqshal.
Namun Aqshal juga menyampaikan, bila dibalik ini semua ad banyak hikmah. Dia juga memiliki harapan agar ini bisa jadi pembelajaran buat ank-anak dan orang tua yang mau kuliah, untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu berkaitan dengan keadaan kampusnya, pembelajaran, juga status kampusnya.
“Dulu say direkomendasikan oleh salah seorang pegawai di Kota Tasikmalaya, untuk masuk kuliah ke STMIK Tasikmalaya,” jelasnya.
Saat ini, kaa Aqshal, dia dan teman-temannya sedang melakukan pemberkasan untuk perpindahan mahasiswa.
“Tapi kita mahasiswa belum tahu apa pihak yayasan bertangung jawab atas pembiayaan atau tidak,” ungkapnya.
BACA JUGA:DPRD Kota Tasikmalaya Kawal ‘Penyelamatan’ Mahasiswa STMIK Tasikmalaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: