RESMI THR ASN Cair 10 Hari Sebelum Lebaran 2023

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Pemerintah sudah mengumumkan secara resmi THR ASN cair 10 hari sebelum Lebaran 2023.

Secara resmi THR ASN cair 10 hari sebelum Lebaran 2023 diumumkan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Anas bersama Sri menyampaikan THR ASN cair 10 hari sebelum Lebaran 2023 secara virtual pada Rabu 29 Maret 2029.

Pemerintah memberikan Tunjangan Hari Raya atau THR dan gaji ke-13 pada 2023 kepada aparatur negara (ASN), TNI dan Polri, pensiunan dan penerima pensiun.

BACA JUGA: Masuk Program Cuci Gudang Maldini, 7 pemain Ini Siap Angkat Koper dari AC Milan

BACA JUGA: SEGERA Dibuka Mudik Gratis Polri, Operasi Ketupat 2023 Bisa Diperpanjang

Pemberian THR dan Gaji ke-13 didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2023 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas Bagi Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan 2023.

Anas menekankan pemberian THR dan gaji ke-13 merupakan bentuk penghargaan terhadap kontribusi seluruh aparat pemerintah yang selama ini telah bekerja melayani publik sekaligus upaya menggerakkan ekonomi masyarakat.

”Tentu dengan harapan ke depan semuanya bisa terus meningkatkan kinerja, tak henti memperbaiki pelayanan publik, dan terus berinovasi untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat,” ujar dia seperti dilansir laman Kementerian PANRB.

Pemerintah berterima kasih kepada seluruh aparatur yang selama telah, sedang dan ke depan akan terus berkontribusi memberikan pelayanan publik terbaik.

BACA JUGA: Langsung Diangkat Jadi ASN Bagi Lulus Sekolah Kedinasan 7 Instansi

BACA JUGA: PROFIL Eriyanto Cadangan Abadi Persib, Belum Pernah Bermain 1 Menit Pun hingga Bobotoh Bersimpati

Salah satu bukti nyata kontribusi aparat pemerintah tampak nyata lewat kerja keras dan gotong royong bersama semua elemen dalam penanganan pandemi Covid-19 yang menjadikan penanganan pandemi Indonesia termasuk salah satu yang terbaik di dunia.

Kementerian PANRB juga telah menerapkan skema reformasi birokrasi tematik agar seluruh kekuatan birokrasi fokus pada penyelesaian masalah warga, terutama pada lima tema utama yaitu penurunan kemiskinan, peningkatan investasi, penguatan digitalisasi, penguatan produk dalam negeri dan pengendalian inflasi.

Sumber: