Alumni STMIK Tasikmalaya Angkat Bicara, Minta Pihak Kampus dan Yayasan Lebih Transfaran
Suasana aksi demo mahasiswa STMIK Tasikmalaya di dalam kampus.-foto: istimewa-
KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Alumni Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Tasikmalaya angkat bicara terkait dicabutnya izin operasional oleh Kemendikbudristek per tanggal 24 Maret 2023.
Ajat Sudrajat salah seorang alumni yang juga Wakil Presiden BEM STMIK Tasikmalaya Periode 2010-2011 menyayangkan terjadinya pencabutan izin operasional.
Ajat menyampaikan sejauh ini alumni belum dapat bergerak langsung, namun pohak alumni juga akan meminta penjelasan terhadap pihak kampus maupun yayasan.
“Kami dari alumni secara struktur resmi memamng tidak ada, namun kami para lumni berkoordinasi untuk menanyakan kepada pihak kampus, yayasan dan pengelola tentang pencabutan izin operasional ini. Karena dampaknya tidak hanya bagi mahasiswa yang saat ini belajar saja, bagi kami juga para alumni sangat berdampak,” ungkapnya pada radartasik.disway.id, Senin 27 Maret 2023.
BACA JUGA:CATATAN Gol, Assist dan Harga Transfer Mantan Timnas Brasil U-20 Usai Gabung Persib
Beberapa dampak yang dapat dirasakan alumni, jelas Ajat, pertama secara psikologis tentu akan sangat dirasakan ketika kampusnya ditutup.
Kedua secara administratif untuk lelagilisir ijazah harus melalui l Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah IV Jawa Barat dan Banten tidak lagi oleh kampus.
Ketiga banyak juga data-data mahasiswa juga alumni yang tidak sesuai dalam daftar di Kemendikbudristek ketika memasukan NIM (Nomor Induk Mahasiswa).
“Sebetulnya kondisi ini, sudah kami dengar sejak lama, bahkan saya pribadi juga bertanya pada rekan yang bekerja di kampus, apakah betul ada isu tentang kondisi kampus. Jawabannya waktu itu baik-baik saja, tidak ada persoalan apa pun. Tapi kemudian beberapa bulan ini, adik-adik mahasiswa datang untuk konsultasi tetang kondisi kampus, dan tiba-tiba kemarin ada surat pernyataan pencabutan izin operasional,” tambahnya.
BACA JUGA:Cassano Ramal Conte Akan Kembali ke Inter Milan dan Raih Scudetto Sekali Lagi
Sebagai alumni dari kampus yang berdiri sejak tahun 2001 ini, Ajat juga menyampaikan bila selama ini kampus kurang trasnparan pada mahasiswa maupun pada alumni. Sehingga alumni juga tidak bisa ikut membantu ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sekarang.
“Kami memang alumni, tidak bisa juga ikut campur terlalu dalam, tapi mungkin ada hal-hal yang bisa dilakukan alumni untuk membantu kampus,” ungkapnya lagi.
Terkait aksi mahasiswa yang berlangsung saat ini, Ajat berharap semua fokus pada pertanggunjawaban pihak kampus untuk keberlangsungan pendidikan mahasiswa yang saat ini masih belajar.
“Insya Allah, besok kami dari beberapa alumni juga akan koordinasi dengan kampus untuk berkomunikasi lebih lanjut apa yang sebetulnya terjadi,” tegas Ajat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: