Angka Stunting di Kabupaten Tasikmalaya Kembali Naik, Dinsos Klaim Hasil Petugas Lapangan Tinggal 14 Persen

Angka Stunting di Kabupaten Tasikmalaya Kembali Naik, Dinsos Klaim Hasil Petugas Lapangan Tinggal 14 Persen

Polres Tasikmalaya, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya saat melaksnakan sosialisasi untuk pencegahan stunting di Islamic Center, Selasa 13 Maret 2023.-ujang nandar-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Angka stunting di Kabupaten Tasikmalaya kembali naik di tahun 2022. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kemenkes, Kabupaten Tasikmalaya kini berada di 27,5 persen.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKB-P3A) Dadan Hamdani mengatakan, kenaikan angka stunting di Kabupaten Tasikmalaya ini hasil SSGI Kemenkes tahun 2022. Sebelumnya Kabupaten Tasikmalaya di tahun 2021 berada di angka 24,4 persen. 

Namun ada data lain yang diklaim DSPPKB-P3A Kabupaten Tasikmanaya dari hasil penimbangan bayi yang dilakukan petugas lapangan. Dari total populasi hampir 85 persen --balita hadir--, angka stunting berada di 14 persen saja. 

"SSGI ini kan hanya diambil dari sampel saja, jadi saat ini acuannya masih dari hasil petugas lapangan kita yang saat ini tinggal 14 persen saja dari 24,4 persen sebelumnya," jelas Dadan.

BACA JUGA:KEMENANGAN Persebaya Hilang di Depan Mata, Ini Gara-Garanya Kata Pelatih Aji Santoso

Dadan menyampaikan, beberapa hal dan langkah pencegahan stunting dilakukan terutama kepada keluarga berisiko terkena stunting

"Kita tahu di Kabupaten Tasikmalaya dari hasil pendataan keluarga, kurang lebih dari 550 ribu kepala keluarga (KK) yang ada, itu 270 ribu KK berisiko stunting," kata dia

Keluarga berisiko terkena stunting ini mulai calon pengantin (Catin) baik dari sisi ekonomi atau kekurangan gizi, termasuk ibu hamil, dan ibu yang memiliki balita, ada dari sisi umur, kesehatan dan gizi

"Tentunya kami dari Dinas sosial, melakukan upaya pencegahan agar anak-anak yang dilahirkan tidak menjadi anak stunting baru. Istilahnya dari Pak Gubernur, zero stunting atau bisa menekan kelahiran anak stunting," katanya.

BACA JUGA:PT AHM Buka Pendaftaran Mudik dan Balik Bareng Honda, Rayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H Bersama Keluarga

Dia menambahkan, hasil rakernis dengan pemerintah pusat di Jakarta, ada kerangka gerakan nasional, sinergi unsur pemerintah, pengusaha, kepolisian bisa bersama bersinergi dalam menanggulangi permasalahan stunting.  

"Makanya dalam hal ini perlu adanya semua pihak dalam hal penurunan angka stunting ini," katanya.

Sementara Polres Tasikmalaya menggelar kegiatan Sinergitas Polri bersama Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial PPKB-P3A Kabupaten Tasikmalaya dan masyarakat di Aula Islamic Center (IC), Singaparna, Selasa 14 Maret 2023.

Wakapolres Tasikmalaya Kompol Sohet, mengatakan, Polres Tasikmalaya mendukung program-program pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan dan gizi anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: