Fabio Capello: Buffon Tak Mau Bermain Karena di Gawangnya Ada Tawon

Fabio Capello: Buffon Tak Mau Bermain Karena di Gawangnya Ada Tawon

Gigi Buffon--Twitter

RADARTASIK.COM – Pelatih legendaris Fabio Capello menceritakan bagaimana penjaga gawangnya saat melatih Juventus, Gianluigi Buffon tak mau bermain karena di gawangnya ada tawon.

Fabio Capello menjadi pelatih Juventus tahun 2004 hingga 2006 setelah pindah dari AS Roma yang terlilit utang.

Selama waktunya bersama Nyonya Tua, Capello meraih scudetto Serie A dua kali berturut-turut musim 2004/04 dan 2005/06 yang kemudian dilucuti karena kasus Calciopoli.

Ia juga berhasil membawa Juventus mencapai babak perempat final Liga Champions dua kali sebelum dikalahkan wakil Inggris, Liverpool dan Arsenal.

BACA JUGA:Punya PENYAKIT GULA DARAH? Yuk Konsumsi Sayur dan Buah Berwarna HIJAU

Berbicara kepada Tuttosport, media dari Italia, Capello memiliki cerita lucu saat melatih kiper legendaris Gianluigi Buffon.

Menurutnya, asistennya masuk ke ruang ganti dan mengatakan Buffon tak mau bermain karena takut tawon sebelum pertandingan.

“Buffon keluar untuk pemanasan. Beberapa menit kemudian, asisten saya Tancredi kembali ke ruang ganti dan berkata, Gigi tidak bisa bermain, ada tawon di dekat gawang, dia fobia dan dia tidak bisa melakukannya,” tutur Capello.

“Saya memberi tahu Antonio Chimenti untuk mulai melakukan pemanasan, karena mungkin Gigi tidak bisa melakukannya,” ucapnya. 

“10 menit kemudian, Tancredi masuk kembali, dan mengatakan Gigi telah berubah pikiran dan merasa dia bisa bermain. Mungkin reaksi saya membuatnya berpikir lebih hati-hati tentang hal ini,” kisahnya.

BACA JUGA:Teh Hijau vs Teh Hitam, Sama-Sama Bermanfaat untuk KESEHATAN, Berikut Penjelasannya!

Tidak jelas apakah Buffon benar-benar menderita fobia tawon atau apakah dia melawan rasa takutnya untuk mewakili klubnya.

Tak hanya kasus Buffon, Capello juga menceritakan beberapa momen aneh dan tidak biasa yang dia alami bersama AC Milan ketika bermain di Piala Toyota pada tahun 1993.

Menurutnya, AC Milan saat itu kalah dari Sao Paolo karena aturan yang berbeda antara UEFA dan FIFA yang membuatnya tak bisa memainkan Dejan Savicevic. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber