Marc Klok dan Stefano Lilipaly Kompak Sindir Wacana Pembatasan Pemain Naturalisasi di Liga Indonesia

Marc Klok dan Stefano Lilipaly Kompak Sindir Wacana Pembatasan Pemain Naturalisasi di Liga Indonesia

Gelandang Persib Bandung Marc Klok dan Stefano Lilipaly kompak sindir wacana pembatasan pemain naturalisasi di Liga Indonesia.--Instagram @marcklok dan @stefanolilipaly--

RADARTASIK.COM – Gelandang Persib Bandung Marc Klok dan Stefano Lilipaly kompak sindir wacana pembatasan pemain naturalisasi di Liga Indonesia.

Menurut Klok, wacana aturan tersebut bisa mendiskriminasi pemain naturalisasi yang sudah bermain di Liga Indonesia.

Lewat unggahan story Instagram, Klok menyampaikan harapannya agar terus bisa bermain di Liga 1 sebagai WNI (Warga Negara Indonesia). 

Pemain kelahiran Belanda menginginkan tidak adanya perbedaan antara pemain lokal dengan pemain naturalisasi.

BACA JUGA: CARA PEMAIN PERSIB Hadapi Laga Penting, Marc Klok dan Abdul Aziz Buka-Bukaan

BACA JUGA: PERSEBAYA INCAR Papan Atas, Aji Santoso Minta Dukungan Bonek saat Hadapi Barito Putera

”Kami WNI dan semua WNI seharusnya memiliki hak yang sama, namun kami merasa peraturan tersebut mendiskriminasi kami sebagai warga negara naturalisasi,” tulisnya di story Instagram @marcklok, Senin 6 Maret 2023.

Klok mengatakan memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) murni karena kecintaan.

”Kami memilih Indonesia karena kami mencintai negara ini dan berkomitmen untuk menjadi bagian dari komunitas sepakbola di sini. Kami harap liga yang ramah bagi semua pemain, terlepas dari asal mereka dan latar belakang mereka,” lanjutnya.

Menurutnya, wacana pembatasan naturalisasi di Liga Indonesia bisa dianggap seakan tidak mengakui kewarganegaraan sang pemain tersebut.

BACA JUGA: PERSIB JANJI BANGKIT, Kerja Keras Amankan Poin di Kandang, Ini Persiapan Persib Hadapi Persik Kediri

BACA JUGA: AJI SANTOSO Mewaspadai Barito Putera, Kehadiran Rahmad Darmawan Bawa Perubahan Positif

Senada dengan Klok, Gelandang Serang Borneo FC Stefano Lilipaly juga menanggapi hal yang sama terkait wacana aturan tersebut yang dirasa tidak adil.

Lilipaly merasa statusnya sebagai pemain Indonesia hanya dianggap saat tampil membela Timnas Merah Putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: