Lomba Melamun di Kota Tasik Ternyata untuk Menggali Ide Cemerlang Masa Depan GCC Dadaha

Lomba Melamun di Kota Tasik Ternyata untuk Menggali Ide Cemerlang Masa Depan GCC Dadaha

Para peserta Lomba Melamun sedang memikirkan ide cemerlang masa depan GCC Dadaha ke depan akan menjadi apa, Senin 27 Februari 2023. - Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Lomba melamun yang digagas Tasik Creative & Innovation Committee (TCIC) di Gedung Creative Centre (GCC) Dadaha Kota Tasikmalaya, ternyata bukan melamun kosong. Lomba melamun di Kota Tasik ternyata untuk menggali ide cemerlang masa depan GCC Dadaha untuk bernilai.

Peserta yang mengikuti lomba, setelah sejam melamun, menuliskan ide cemerlang masa depan GCC Dadaha dalam secarik kertas dan diserahkan kepada panitia lomba. 

"Lomba melamun ini di dalamnya memiliki urgensi tersendiri ya," ujar Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora), Deddy Mulyana, Senin 27 Februari 2023.

"Bukan sembarang melamun tapi diberikan media menuliskan hasil lamunannya tentang keberadaan GCC ke depan akan diapakan. Diantaranya hal itu," sambungnya.

BACA JUGA:Jalan Pantai Batukaras ke Pantai Madasari Segera Rampung

Jadi, terang Deddy Otoy --panggilan akrab Deddy Mulyana--, sambil merencanakan ke depan GCC akan diapakan, melalui TCIC pihaknya sambil menyerap aspirasi dari para peserta lomba.

"Ternyata zaman sekarang ini untuk memicu kreativitas dan menarik perhatian orang adalah memang harus ada kata-kata yang istilahnya nyeleneh, sedikit minor tapi outputnya positif," terangnya.

Nanti, tambah dia, ide krearif atau ide cemerlang masa depan GCC Dadaha dituangkan dalam secarik kertas lalu ditampung panitia. 

"Intinya ini untuk kebaikan. Memang branding melamun itu tidak baik atau jelek. Tapi istilah saja, itu untuk menarik perhatian saja. Animonya luar biasa yang daftar ke panitia sampah 260 peserta," tambahnya.

BACA JUGA:BEM Fakultas Komunikasi dan Informasi Uniga Gelar Pertunjukan Manunggal

Andi Kusumah (32), salah seorang peserta Lomba Melamun Kota Tasik menuturkan, mengikuti ajang ini menjadi pengalaman tersendiri untuknya. Sebab, bukan sekadar melamun kosong atau memikirkan hal yang tidak-tidak.

"Melamun itu cukup sulit karena diberi waktu dan untuk mengeluarkan ide positif. Tapi tadi saya bayangkan GCC ini jadi markas superhero alias orang-orang hebat yang kreatif berkumpul di sini," tuturnya.

Hal senada dituturkan Farhan, peserta lomba Melamun lainnya. "Saya ikut lomba karena ingin mengalami ngalamun yang jadi pengalaman berharga yaitu menuangkan ide untuk GCC ke depan," katanya.

Ketua TCIC, Roni Fitra menandaskan, pemenang lomba melamun Kota Tasik yang paling brilian --memberikan gagasan terbaik-- akan diumumkan di instagram TCIC. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: