Keren! Tekan Inflasi Kota Banjar, Pemkot Lakukan Ini

BANJAR, RADARTASIK.COM – Tekan inflasi Kota Banjar, pemkot membuat terobosan lewat Program Jumpa Hati (Jumat Pasar Hasil Tani). Melalui program ini, segala hasil pertanian Kota Banjar ditambah hasil peternakan dipasarkan dengan harga bersaing dan relatif terjangkau, di halaman Perkantoran Purwaharja, Jumat 17 Februari 2023.

Wali Kota Banjar Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si menyambut baik Program Jumpa Hati yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) dan KTNA Kota Banjar.

"Ini salah satu upaya dalam menekan inflasi, terlebih di Priangan Timur naik sekitar 6,5 persen," katanya. 

Melalui Program Jumpa Hati, mampu meningkatkan kesejahteraan para petani dari hasil pertanian.

BACA JUGA:Diduga Kurang Hati-hati, Seorang Wanita Tewas Tersambar Kereta Api di Kota Banjar 

"Tidak ada lahan tanah yang terbengkalai, semuanya harus produktif, produk dan kualitas hasil pertanian kita tingkatkan. Kita berkolaborasi dan terintegrasi," tegasnya. 

Diakuinya, Program Jumpa Hati ini kali pertama diadakan dan dikhususkan untuk ASN. Mereka bisa berbelanja langsung hasil pertanian kepada petani.

Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana, S.Pd M.H, jajan hasil produk UMKM dalam Program Jumpa Hati, Jumat 17 Februari 2023.-Anto Sugiarto-radartasik.disway.id

Dengan begitu, para petani secara otomatis diuntungkan dan ASN merasa aman karena belanja langsung dari petani. 

"Para petani harus terus yakin, karena hasil dari pertanian ini siapa yang tidak butuh pangan. Percuma ibu (Wali Kota) angkat Kadistan jika tidak meningkat," tandasnya.

BACA JUGA:Perahu Nelayan Karam di Cipatujah Tasikmalaya, Gelombang Tinggi dan Angin Kencang 

Orang nomor satu di Kota Banjar itu menegaskan, kegiatan seperti ini agar dilaksanakan rutin sekali dalam sebulan. 

Kepala DKP3 Kota Banjar Yoyon Cuhyon menambahkan, Program Jumpa Hati diadakan untuk mempromosikan dan memasarkan hasil produk pertanian, perikanan dan peternakan di Kota Banjar.

Khususnya untuk para pejuang pangan Banjar, pemerintah hanya memfasilitasi atau menjembatani antara pelaku usaha pertanian dengan masyarakat.

Sumber: