TWA Cagar Alam Pangandaran Minim Pengunjung, Ini Penyebabnya

TWA Cagar Alam Pangandaran Minim Pengunjung, Ini Penyebabnya

seorang turis mengunjungi Gua Panggung di twa Cagar alam. Pengunjung ke objek wisata tersebut masih minim.-Deni Nurdiansah/radartasik.disway.id-

PANGANDARAN – Tingkat kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Alam (TWA) Cagar Alam Pangandaran masih minim. Disinyalir, minimnya kunjungan salah satunya karena tidak ada pengembangan yang cukup berarti untuk destinasi wisata satu ini.

Petugas BKSDA Kabupaten Pangandaran Ahyadi mengatakan, kunjungan setiap weekday maupun weekend tidak sampai 10 persen dari pengunjung ke Pantai Pangandaran.

“Kalau kunjungan wisata ke Pangandaran lagi ramai, kunjungan ke cagar alam tidak sampai 10 persen,” katanya kepada Radar, Rabu (8/2/2023).

Kata dia, selama ini tidak ada inovasi di TWA Cagar Alam Pangandaran yang sebagian besar dikelola Perum Perhutani itu. “Kalau dilihat ya begitu-begitu saja,” jelasnya.

Padahal, kata dia, jika dikelola dengan baik dan dilengkapi berbagai fasilitas menarik, maka diprediksi bisa ramai. “Pengelolaannya itu 20 hektare oleh Perum Perhutani dan 14 hektare lagi oleh BKSDA,” ucapnya.

Kewenangan BKSDA dan Perum Perhutani sendiri sudah jelas batasbatasnya. “Ada patoknya jelas sekali, yang dikelola BKSDA seperti gua-gua dan peninggalan sejarah,” jelasnya.

Ia berharap tingkat kunjungan ke TWA akan semakin meningkat ke depannya. “Mudah-mudahan saja, karena sebenarnya TWA Cagar Alam Pangandarancukup menarik untuk dijelajahi,” katanya.

Selain karena tak ada inovasi, minimnya pengunjung karena para wisatawan banyak yang masuk dari kawasan Pasir Putih meenggunakan perahu, sehingga tidak membeli tiket masuk. “Jadi nggak ada pemasukan ke sini,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: