Mantul! Biaya Gas Pipa Lebih Hemat Dibanding Gas Subsidi, Begini Hitungannya
Sebanyak 3.405 rumah tangga di Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi terima sambungan jargas. Harga gas pipa lebih hemat dibanding gas subsidi.-Kementerian ESDM-
JAKARTA, RADARTASIK.COM – Emak-emak wajib paham! Ternyata, biaya gas pipa lebih hemat dibanding gas subsidi alias gas melon.
Simak hitungan yang disampaikan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam siaran pers tertulis, Kamis 9 Februari 2023.
Dia menguraikan perbandingan biaya gas pipa lebih hemat dibanding gas subsidi dengan mengacu pada data Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral).
Yakni, sesuai matriks perbandingan keekonomian dan penghematan penggunaan gas bumi melalui pipa untuk sektor rumah tangga dengan LPG (Liquefied petroleum gas).
BACA JUGA: Cheka Ajak Kampus Atasi Stunting di Kota Tasik dengan Menjadi Keluarga Asuh
Penggunaan 1 tabung LPG 12 kg per bulan (dengan harga pasar Rp 213.000 per tabung) atau 4 tabung LPG 3 kg per bulan (dengan harga pasar Rp 22.000 per tabung) dapat disetarakan dengan 15 m3 gas bumi dengan harga gas pipa Rp 4.250 per m3.
Sehingga, dengan pemanfaatan gas bumi melalui pipa untuk sektor rumah tangga, setiap rumah tangga dapat menghemat biaya konsumsi bahan bakar Rp 150.000 (LPG non subsidi) dan Rp 25.000 (LPG subsidi) per bulan.
Aktivasi Jargas di Tanjung Jabung Barat
Penghematan ini pun menjadi salah satu alasan Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas menggenjot pembangunan infrastruktur yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Salah satunya jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga.
BACA JUGA: Strategi Hybrid Bank BRI Mengantarkan Nasabah Menempuh Perjalanan Transformasi Digital
Seperti diketahui, sebanyak 3.405 warga Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi menerima jargas sambungan rumah. Jargas tersebut dibangun berasal dari APBN tahun anggaran 2022.
Dimana, pasokan gas berasal dari Wilayah Kerja Petrochina International Jabung dengan volume alokasi gas sebesar 0,2 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).
Aktivasi jargas sambungan rumah ini diresmikan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Ditjen Migas Laode Sulaeman, Selasa 7 Februari 2023.
Dia mengatakan pemerintah telah membangun jargas melalui APBN sejak tahun 2009. Hingga tahun 2022, jargas telah dibangun 703.308 sambungan rumah di 64 kabupaten kota di 17 provinsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: