ASYIK! Harga BBM Pertalite di Papua dan Nunukan Tidak Lagi Rp 100.000 Per Liter

ASYIK! Harga BBM Pertalite di Papua dan Nunukan Tidak Lagi Rp 100.000 Per Liter

ASYIK! Harga BBM Pertalite di Papua dan Nunukan tidak lagi Rp 100.000 per liter setelah ada Program BBM Satu Harga.-Foto: Dok. MyPertamina-

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Program bahan bakar minyak (BBM) satu harga tahun 2022 telah tercapai 100 persen dari target.

Dengan pencapaian tersebut, maka harga BBM Pertalite di Papua dan Nunukan tidak lagi Rp 100.000 per liter. Kini harga BBM Pertalite di Papua sama dengan di Jawa Rp 10.000 per liter.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan Program BBM Satu Harga tahun 2022 telah tercapai 100 persen dari target, yakni merealisasikan 92 titik lokasi BBM Satu Harga di sepanjang tahun 2022.

Hal ini disampaikan Arifin Tasrif pada acara Konferensi Pers Capaian Kerja Tahun 2022 dan Program Kerja Tahun 2023 Sektor ESDM di Jakarta Senin 30 Januari 2023.

BACA JUGA: RESMI! BBM Solar Dicampur Minyak Sawit Mulai 1 Februari 2023, Begini Pengaruh Biodiesel Bagi Mesin Mobil

Dengan tambahan 92 titik lokasi BBM Satu Harga, maka di seluruh Indonesia saat ini telah ada 423 titik lokasi BBM Satu Harga.

”Saat ini sebanyak 423 lokasi yang sudah terpasang, ke depannya kita targetkan di tahun 2023 (sebanyak) 89 lokasi lagi. Ternyata memang banyak wilayah-wilayah yang harus kita layani kebutuhan BBM-nya,” ungkap dia seperti dilansir laman ESDM.

Dia menyebutkan 423 lokasi BBM Satu Harga tersebar di Indonesia. Sebanyak 68 lokasi di Sumatera, 3 lokasi di Jawa dan Madura, 2 lokasi di Bali, 72 lokasi di NTB dan NTT, 95 lokasi di Kalimantan, 45 lokasi di Sulawesi serta 138 lokasi di Maluku dan Papua.

Harga jual BBM Satu Harga ditetapkan untuk BBM Jenis Pertalite Rp 10.000 per liter serta Rp 6.800 per liter untuk Solar.

BACA JUGA: Teng! Beli BBM Pertalite dan Solar Wajib Pakai MyPertamina di 200 Kabupaten Kota

Sebelum ada program ini, harga Pertalite ini bisa mencapai Rp 100.000 per liter di beberapa tempat seperti Kabupaten Puncak, Papua.

”Sebelumnya di beberapa daerah seperti di Papua harganya mencapai Rp 100.000 per liter, di Nunukan serta di Pegunungan Arfak, Papua Barat, harga per liternya juga sangat tinggi,” papar Arifin.

Program ini ditujukan agar harga jual Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) dan harga jual Jenis BBM Tertentu (JBT) sama hingga ke daerah-daerah pelosok Indonesia.

”Kita fokus untuk daerah yang membutuhkan BBM yang cost-nya mahal untuk tersentuh dengan program BBM Satu Harga,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: