Luis Milla Seniornya Pep Guardiola, Wajar Persib 12 Laga Tak Terkalahkan di Liga 1, Mereka 1 Guru 1 Ilmu
Pelatih Persib Luis Milla tampak bahagia bersama Marc Klok dan Daisuke Sato usai Persib kalahkan Borneo FC 1-0 di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis 26 Januari 2023. Foto: Twitter/Daisuke Sato--
Transformasi Persib di bawah Luis Milla
Transformasi Persib di bawah Luis Milla: dari zona merah degradsi, sekarang kandidat juara Liga 1 2022-2023.
Luis Milla sukses melakukan transformasi Persib. Saat Luis Milla datang, Persib berada di zona merah degradasi. Sekarang Persib kandidat juara Liga 1 2022-2023.
Kedatangan Luis Milla membawa kebangkitan Persib.
Padahal pemain yang dilatih Luis Milla saat ini sama dengan yang dilatih pelatih Persib sebelumnya, Rene Robert Alberts.
Namun berkat tangan dinginnya, sekarang Persib 12 kali tak terkalahkan di Liga 1.
Pelatih Persib Luis Milla menunjukkan magisnya. Dengan sentuhan tangan dinginnya setelah membawa Persib dari jurang degradasi sampai jadi kandidat juara musim ini.
Sebelum ditangani Luis Milla, Persib Bandung berada di zona degradasi setelah kalah empat kali dari tujuh pertandingan awal saat ditangani Robert Rene Alberts.
Sempat lama berada di papan bawah, manajemen Persib bergerak cepat dengan menggantikan Robert Rene Alberts dengan Luis Milla.
Perlahan tapi pasti, Luis Milla membawa Persib dari jurang degradasi sampai jadi kandidat juara Liga 1 2022-2023.
Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona ini paham kondisi sepak bola di tanah air, dan memutuskan fokus membenahi Persib Bandung dibanding terlibat konflik yang tidak menguntungkan. Termasuk Luis Milla pelatih yang tidak mengeluh.
Contohnya saat Rachmat Irianto, Marc Klok, dan Ricky Kambuaya tak bisa memperkuat Persib di sistem “Buble” karena mengikuti Timnas di gelaran AFF 2022.
Luis Milla juga menerapkan skema yang mudah dipahami dan mengubah mindset pemain yang lapar akan kemenangan dan tak mudah menyerah.
Para pemain Persib di bawah asuhan pelatih Luis Milla menunjukkan semangat pantang menyerah.
Termasuk saat melawan Persikabo 1973. Saat itu para pemain Persib terus menggempur pertahan “Parkir Bus” ala Djajang Nurjaman, sampai Daisuke Sato memcetak gol di akhir pertandingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber