Merasa Diperlakukan Tidak Adil, Juventus Siap Melawan

Merasa Diperlakukan Tidak Adil, Juventus Siap Melawan

Ilustrasi pemain Juventus-Tangkapan Layar Instagram -

RADARTASIK.COM - CEO Maurizio Scanavino dan Gianluca Ferrero Presiden baru Juventus siap melawan karena merasa diperlakukan tidak adil dengan pengurangan 15 poin di Serie A.

Bianconeri menjadi satu-satunya klub yang dihukum dalam persidangan yang dibuka kembali karena biaya transfer yang digelembungkan untuk meningkatkan keuntungan modal.

Setelah dikurangi 15 poin, Juventus anjlok dari tempat ketiga ke posisi 10 di klasemen sementara Serie A.

Menurut laporan terbaru, ketua baru Juve Ferrero dan Scanavino bertemu dengan skuat dan pelatih Max Allegri sebelum pertandingan besok melawan Atalanta .

BACA JUGA:Tempat Rileks Berkonsep Natural Klasik di Lawang Coffee And Craft Tasikmalaya

Mereka mengatakan tim harus bersatu menghadapi ketidakadilan saat berbicara selama pidato 15 menit di depan pasukan.

“Kami akan membela klub di lapangan, dan Anda melakukan tugas Anda di lapangan dengan meraih poin. Hari ini, lebih dari sebelumnya, Anda mewakili jutaan penggemar di seluruh dunia,” katanya dikutip dari Football Italia.

Juventus dipastikan akan mengajukan banding terhadap penalti 15 poin dan mantan direktur yang terkena larangan termasuk Fabio Paratici, Pavel Nedved dan Andrea Agnelli.

BACA JUGA:Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global, BRI Optimistis Jaga Pertumbuhan Berkelanjutan

Sementara itu, Antonio Cassano membela Juventus setelah pengurangan poin dengan mengatakan “Klub lain juga harus dihukum atas kasus yang sama, padahal sebelumnya ia sempat bilang Nyonya Tua sampah.

Sebelum dikalahkan Napoli 5-1, Juventus kembali dalam persaingan Scudetto dengan menggeser AC Milan di posisi kedua di klasemen. 

Namun, Antonio Cassano saat itu malah mengaku muak dengan permainan membosankan Juventus.

"Allegri terus mengatakan selangkah demi selangkah, target minimalnya adalah posisi keempat, sebuah kebohongan yang membuat saya muak," katanya dikutip Football-Italia.

"Dia tahu betul bahwa Juve dan Inter memiliki skuad terkuat di liga dan mereka harus bersaing untuk Scudetto. Saya tidak masalah dengan perbedaan ide, tapi jika anda meminta pendapat saya maka saya akan bilang ini memuakkan," kecamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: football italia