Tanggapan Inzaghi Setelah Sacchi Sebut Inter Milan Cuma Andalkan Taktik: Tidak Semua Orang Harus Didengarkan
Simone Inzaghi -Tangkapan Layar Instagram Inter Milan-
Namun Inzaghi membantah laga ini menjadi derby penebusan dosa setelah kalah di Serie A.
“Saya menganggapnya sebagai trofi, kami memilikinya di depan kami dan tidak semua orang berhasil mencapainya,” katanya.
“Ini adalah kelanjutan dari musim lalu, kami tahu apa yang diwakilinya, kami memenangkannya tahun lalu jadi kami ingin mempertahankannya,” tambahnya.
Duo Milan berharap kemenangan akan menjadi suntikan energi di di liga untuk mengejar Napoli di puncak klasemen.
Inzaghi menerangkan hasil pertandingan ini jelas akan mempengaruhi sisa musim ini.
“Itu akan mempengaruhi, seperti biasa, itu akan dibicarakan. Tahun lalu saya ingat final Supercoppa melawan Juventus, menang setelah perpanjangan waktu dengan susah payah,” ujarnya
“Selama dua setengah hari kami berbicara tentang kemenangan, tetapi kemudian, ada pembicaraan tentang hasil imbang 0-0 di Bergamo di mana kami bisa melakukannya lebih baik,” kenangnya.
“Kami tahu seperti apa sepak bola itu, kami harus pandai mengikuti jalan kami dan sekarang kami hanya memikirkan tentang Milan, pertandingan yang kami persiapkan dengan cara sebaik mungkin meskipun kelelahan,” akunya.
Mantan pelatih Lazio itu kemudian menyoroti kelemahan kedua tim di sisi pertahanan.
“Yah, saya sedang memikirkan tim saya… Kami menemukan tim yang kuat, dengan penyerang yang berharga, tetapi kami tahu bahwa kami harus bekerja sebagai tim, sering kali kami berbicara hanya tentang para pemain bertahan,” paparnya.
“Inter harus memainkan fase menyerang dan bertahan sebagai tim untuk memenangkan pertandingan-pertandingan penting ini,” jelasnya.
Inzaghi lalu menganalisa jalannya pertandingan, dan berharap timnya dapat memanfaatkan momentum ketika menguasai permainan.
“Akan ada fase di mana Milan akan memiliki lebih banyak penguasaan bola dan fase lainnya di mana Inter akan memilikinya,” ulasnya.
“Untuk lawan, kami mengenal mereka, mereka memiliki kualitas hebat, pemain yang tahu cara membangun dan memulai kembali,” pujinya.
“Mereka adalah tim yang berevolusi, yang memiliki performa bagus di liga seperti Inter yang mengalahkan Napoli,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sempre inter