Stefano Pioli Kecewa AC Milan Ditekuk Torino yang Bermain dengan 10 Orang: Kami Sangat Agresif

Stefano Pioli Kecewa AC Milan Ditekuk Torino yang Bermain dengan 10 Orang: Kami Sangat Agresif

Stefano Pioli-Tangkapan Layar Twitter-

RADARTASIK.COM – Stefano Pioli kecewa AC Milan ditekuk Torino yang bermain dengan 10 orang dengan mengatakan: “Kami sangat agresif dan mengambil risiko hanya sekali”.

AC Milan bermain lebih baik sepanjang pertandingan dan mendominasi setelah Torino bermain dengan 10 pemain setelah Djidji dikeluarkan dari lapangan.

Bermain dengan 10 orang, Torino menumpuk pemainnya lebih ke dalam, taktik itu berhasil setelah  Ndary Adopo mencetak gol lewat serangan balik di babak kedua perpanjangan waktu.

Diwawancarai Mediaset setelah pertandingan, Pioli kecewa AC Milan ditekuk Torino yang bermain dengan 10 orang dan mengaku timnya kehilangan ketenangan.

BACA JUGA:Disingkirkan Torino di Coppa Italia, Paolo Maldini Sebut Liga Champions Target Utama AC Milan

“Kami memainkan pertandingan yang serius, bermain agresif sampai kami memiliki keunggulan pemain,” kata Pioli dikutip dari SempreMilan. 

“Kemudian kami tidak memiliki kualitas untuk memanfaatkan keunggulan pemain. Ini mengecewakan, kekecewaan besar karena kami menginginkan langkah ini dan kami menyesal tidak mendapatkannya,”  lanjutnya.

“Kami sangat agresif dan mengambil risiko hanya sekali. Kemudian saya melakukan perubahan untuk memiliki karakteristik lain, tetapi kami membutuhkan lebih banyak ketenangan.” jelasnya. 

“Ada keunggulan pemain selama 30 menit. Kami kebobolan dari serangan balik. Kami menyesal tersingkir. Sekarang Liga dan Supercoppa sedang menunggu kami,” tuturnya.

BACA JUGA:Rating Pemain AC Milan Setelah Ditaklukkan 10 Pemain Torino 1-0: Giroud, Vranckx dan Pobega Dapat Nilai 4,5

Pioli menyoroti timnya yang tidak bermain menekan secepat biasannya sehingga Torino mempunyai kesempatan untuk melakukan serangan.

“Kami harus lebih cepat, Torino memposisikan diri mereka dengan baik saat menguasai bola, kami melewatkan umpan terakhir, tapi kami hidup dan dalam permainan,” tambahnya. 

“Penyesalan datang setelah pemain mereka disusir kami memberikan kesempatan bagi mereka untuk menumpuk di dalam area dan mereka lebih kuat secara fisik daripada kami,” ungkapnya.

Ia juga membela keputusannya memainkan De Ketelaere sejak awal karena ingin memberikan kesempatan Oliver Giroud beristirahat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sempremilan