Ratusan Perahu Bersandar, Nelayan Menganggur Akibat Angin Kencang dan Ombak Tinggi di Pamayangsari
Nelayan di pamayangsari saat menggelar sukuran nelayan beberapa hari lalu. Sukuran itu dilaksnakan setiap satu tahun satu kali. -NSI for radartasik.com-
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Ratusan perahu bersandar yang membuat para nelayan menganggur akibat angin kencang dan ombak tinggi di Pamayangsari Kecamatan Cipatujah.
Nasib nelayan di Pamayangsari Kecamatan Cipatujah ini sudah tiga pekan tidak melaut karena cuaca buruk yakni angin kencang dan ombak tinggi.
Hal itu dinyatakan oleh Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi. menurutnya, selama tiga pekan terakhir ini para nelayan tidak berani melaut.
"Selain itu juga karena adanya imbuan dari BMKG," katanya kepada radartasik.com, Rabu 04 Januari 2023.
BACA JUGA:Ratusan Kios Pasar Besi Kota Tasikmalaya Terbakar, Kerugian Mencapai Miliaran Rupiah
Ratusan perahu bersandar di Darmaga Pamayangsari. Untuk menghindari kerusakan karena ombak besar. "lebih dari 300 perahu bersandar. Sebagian dinaikan ke darat, untuk menghindari benturan atarperahu," kata dia.
Perahu yang disandarkan di darat itu 5 meter dari pinggir pantai. "Lima meter, itu di atas dermaga, apalagi adanya pemecah ombak," kata Dedi.
Saat ini tidak satu nelayan pun berani melaut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Belum ada sampai hari ini," kata Dedi.
Selama tiga pekan ini, semua nelayan hanya menghabiskan hari-harinya di rumah, karena tidak ada lagi pekerjaan lain selain melaut karena terjadi angin kencang dan ombak tinggi.
"Informasinya itu (angin kencnag dan ombak tinggi, red) akan terjadi sampai pertengahan bulan Januari ini. Meskipun begitu mudah-mudahan cuaca ekstrim ini segera mereda," kata dia.
Akibat tidak bisa melaut, nelayan tidak bisa menjual ikan hasil tangkapannya selama liburan tahun baru. Biasanya tahun baru merupakan momentum mengais rejeki bagi nelayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: