Polisi, Dinkes dan BNN Pemeriksaan Kesehatan dan Tes Urine Awak Bus, Simak Rekomendasi Dokter bagi Sopir Bus

Polisi, Dinkes dan BNN Pemeriksaan Kesehatan dan Tes Urine Awak Bus, Simak Rekomendasi Dokter bagi Sopir Bus

Petugas BNN Tasikmalaya memeriksa urine awak bus Primajasa, Selasa 27 Desember 2022. - Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COMTim gabungan dalam Operasi Lilin Lodaya 2022 menjelang Tahun Baru 2023, turun lakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine awak bus, menyangkut keselamatan daripada penumpang dan awak bus. 

Langkah Polisi ini bekerjasama dengan Dinkes dan BNN pemeriksaan kesehatan dan tes urine di Pool Primajasa Kota Tasikmalaya, Selasa 27 Desember 2022.

Hasil pemeriksaan kesehatan dan urine awak bus, Tim Gabungan tidak menemukan adanya awak bus yang dinyatakan positif narkoba alias nihil. Kendati begitu, tim dokter memberikan obat-obatan atau memberikan saran kepada beberapa awak bus. 

Hal itu diungkapkan Kepala Unit (Kanit) Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Pujiono.

BACA JUGA:Mengejutkan, Berkas Penting Kasatgas KPK Dicuri Maling, Motifnya Sedang Didalami

"Ini dalam rangka Operasi Lilin Lodaya 2022, pimpinan memerintahkan untuk seluruh awak bus khususnya Primajasa dilakukan pemeriksaan bagi sopir atauapun kernet yang akan melaksanakan perjalanan," paparnya.

Pemeriksaan, terang dia, meliputi pemeriksaan darah, kemudian tensi, dan tes urine. Hal ini menyangkut keselamatan bagi penumpang dan awak bus.

"Jadi kami bekerjasama dengan Dinkes dan BNN serta Unit Narkoba Polres Tasikmalaya Kota. Sopir, kernet dan kondektur. Hasilnya secara keseluruhan dari total 32 orang tidak ada yang dinyatakan positif narkoba," terangnya.

Dokter Fungsional Puskesmas Parakannyasag, Dr Beta Selenia menuturkan, dari 32 awak bus yang diperiksa, hasilnya 4 orang diabetes, 3 orang hipertensi dan 3 orang lagi buta warna arsial.

BACA JUGA:DPR Protes Keras karena KPU Larang Sosialisasi Capres dan Caleg: Masa Melarang Orang Berekspresi

"Yang tensinya tinggi, tadi kami berikan obat dan disarankan istirahat. Kalau tidak memungkinkan, mereka tak akan berangkat. Sedangkan yang buta warna parsial kami dapati adalah kondektur ya, bukan sopir. Jadi untuk sopir aman," tukasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: