Jika Hengkang dari PSG, Kylian Mbappe Tahu Real Madrid Bukan Lagi Tujuannya
Kylian Mbappe-Tangkapan layar Twitter-
RADARTASIK.COM - Kylian Mbappe tahu Real Madrid bukan lagi tujuannya jika ia memutuskan hengkang dari PSG.
Penyerang Perancis itu tidak akan mendapat dukungan dari penggemar Real Madrid jika mencoba lagi untuk memaksa pindah dari Paris.
Kylian Mbappe dianggap para penggemar Los Blancos mempermainkan klub setelah mengatakan akan bergabung dengan Real Madrid musim panas lalu.
Namun, Mbappe kemudian memutuskan bertahan di PSG setelah mendapat telepon dari Presiden Emmanuel Macron.
BACA JUGA:DPR Protes Keras karena KPU Larang Sosialisasi Capres dan Caleg: Masa Melarang Orang Berekspresi
Peran Presdiden Emmanuel Macron sangat penting dalam kasus ini, dan Mbappe mengakuinya dalam sebuah wawancara dengan Sports Illustrated.
“Kami memiliki beberapa panggilan. Pada bulan Desember, Januari, Februari, Maret," kata Mbappe mengakui sambil tertawa dikutip dari Marca.
" Macron menelepon saya dan berkata, 'Saya tahu Anda ingin pergi, tetapi saya ingin Anda tahu bahwa Anda penting bagi Prancis dan saya tidak ingin Anda pergi. Anda memiliki kesempatan untuk membuat sejarah di sini. Semua orang menyukai Anda," ungkapnya.
Mbappe tidak percaya mendapat telepon dari Presiden Macron, ia akhirnya memilih bertahan di Paris Saint-Germain daripada bergabung dengan Real Madrid.
“Saya bilang saya menghargainya, ini benar-benar gila. Presiden menelepon Anda dan meminta Anda untuk tinggal," tuturnya.
Memasuki jendela transfer Januari, belum ada kontak antara perwakilan penyerang PSG itu dengan Real Madrid sejak ia memperbarui kontrak dengan juara Ligue 1 tersebut.
Setelah Piala Dunia, situasi tuang ganti PSG akan bermasalah menyusul selebrasi kontroversial kiper Argentina yang mengejek Mbappe .
PSG telah mencapai kesepakatan dengan Lionel Messi untuk memperbarui kontraknya, jadi Mbappe mungkin sedang mempertimbangkan masa depannya di Paris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: Marca