Yuk Kunjungi Tempat Konservasi Alam di Pangandaran, di Sini Kamu Bisa Belajar Sambil Liburan Lho

Yuk Kunjungi Tempat Konservasi Alam di Pangandaran, di Sini Kamu Bisa Belajar Sambil Liburan Lho

Cagar alam salah satu konservasi alam yang dapat dikunjungi untuk liburan sambil belajar.-Foto:tangkapanlayar/doktourismpangandaran-

BACA JUGA:Sensasi 30 Detik di Terowongan Kembar Terpanjang di Indonesia, Bisa Dicoba Saat Mudik Nataru 

Di tempat konservasi ini, pengunjung dapat bercengkrama langsung dengan penyu laut ini. Pengunjung dapat memberi makan penyu dan berswafoto. 

Jika beruntung, pengunjung bisa ikut melepas tukik (anak penyu) ke laut bersama para pengelola konservasi.

2. Cagar Alam

Taman Wisata Alam (TWA) Cagar Alam Pangandaran masih berada di satu kawasan dengan Pantai Pangandaran dan dapat diakses dari pintu masuk Pantai Barat maupun Pantai Timur. 

BACA JUGA:Azilfa Medika Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk Posisi Beauty Therapist dan Perawat, Penempatan di Singaparna

Untuk menuju kesana, wisatawan dapat menyewa perahu dari Pantai Barat Pangandaran menuju pantai pasir putih Cagar Alam Pangandaran. 

Begitu masuk Cagar Alam, wisatawan bisa melihat berbagai flora dan fauna, antara lain kera ekor, lutung, rusa, kalong, landak jawa, biawak, dan bunga rafflesia. 

Selain itu ada juga berbagai peninggalan sejarah seperti Situs Batu Kalde, Situs Gua Parat, Situs Batu Meja, Gua Jepang, Gua Lanang, Gua Panggung, dan Pemandian Chilenganis.

Selain melihat flora, fauna dan budaya, wisatawan juga bisa menikmati snorkeling di sekitar Pantai Pasir Putih. Pantai Pasir Putih adalah tempat selfie turis yang populer, sering digunakan untuk prewedding dan pemotretan.

BACA JUGA:Gratis, Rasakan Sensasi Terowongan Kembar Terpanjang di Indonesia Tol Cisumdawu, Panjangnya 472 Meter 

Salah satu spot foto favorit wisatawan dan Instagramable yaitu bangkai kapal nelayan yang ditenggelamkan oleh Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia saat itu.

3. Mangrove

Ekosistem mangrove yang dijadikan tempat konservasi menjadi sistem perlindungan dermaga alami. Ini bisa mengurangi risiko gelombang badai dan bahkan tsunami.

Desa Cijulang tidak hanya ditanami hutan bakau, namun memanfaatkan Dermaga Nusawiru sebagai objek wisata. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: