Benarkah Pertalite Dilarang Dijual Mulai 1 Januari 2023, Simak Disini, Jangan Sampai Gagal Paham Ya

RADARTASIK.COM -  Berdasarkan Aturan BBM terbaru, pemerintah memastikan ada 3 jenis BBM yang akan hilang di pasaran mulai 1 Januari 2023.

3 jenis BBM hilang atau dilarang dijual belikan adalah BBM dengan kadar oktan di bawah RON 90.

RON (Research Oktan Number)  merupakan ukuran stabilitas bahan bakar atau biasa disebut angka oktan.

Sedangkan angka oktan, merupakan petunjuk seberapa besar tekanan yang diberikan yang akan membuat bahan bakar akan terpakai secara otomatis.  

BACA JUGA:Tirta Utama Abadi Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk Posisi Kepala Gudang, Cek Kualifikasinya di Sini

Info dilarangnya penjualan jenis BBM RON di bawah 90 itu sudah dikonfirmasi langsung oleh Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Saleh Abdurrahman pada Selasa, 25 Oktober 2022.

"Mulai 2023 hanya RON 90 ke atas yang boleh beredar. Intinya itu, di bawah itu mau 87, 88, 89 itu sudah nggak bisa beredar," kata Saleh Abdurrahman.

Kebijakan tersebut menurut Saleh Abdurrahman, karena mempertimbangkan standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis bensin (Gasoline) RON 88 yang dipasarkan di dalam negeri.

Munculnya Aturan BBM terbaru itu kemudian dikaitkan dengan kabar Pertalite dilarang dijual mulai 1 Januari 2023 tahun depan.

BACA JUGA:PT Yuari Herbal Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk Posisi Online Marketing dan Admin

Tetapi, berdasarkan keputusan Menteri ESDM tersebut, Pertalite jelas tidak akan hilang dari pasaran karena mengandung RON 90.

Sedangkan jenis BBM yang akan hilang dari pasaran beradsarkan aturan baru BBM tersebut adalah Premium karena memiliki RON 89. 

Dikutip dari MyPertamina, Pertalite merupakan bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90, sebagai solusi perantara untuk konsumen yang saat ini menggunakan Premium.

Pertalite adalah bahan bakar gasoline terlaris karena harganya yang terjangkau, bedanya dengan premium, Pertalite yang memiliki warna hijau terang dan jernih dan memiliki angka oktan 90.

Sumber: