Pengen Tau Kenapa Bantuan BPNT dan PKH Tak Cair Lagi, Ini Sebabnya

Pengen Tau Kenapa Bantuan BPNT dan PKH Tak Cair Lagi, Ini Sebabnya

Ilustrasi Bansos BPNT dan PKH Tidak Lagi Cair -Palpres-

RADARTASIK.COM -  Banyak masyarakat yang pengen tau kenapa tidak lagi mendapat bantuan sosial (Bansos) padahal sebelumnya selalu dapat.

Penyebab bantuan BPNT dan PKH tak cair lagi biasanya berkaitan dengan data kependudukan yang dimiliki penerima bansos.

Kementerian Sosial Republik Indonesia telah membuat kebijakan baru untuk sinkronisasi data antara data penerima bantuan sosial Sembako (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2021 lalu.

Data penerima bantuan BPNT dan PKH akan disesuaikan dengan data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan data Dukcapil (Kemendagri).

BACA JUGA:Apes, Warga Manonjaya Distributor Rokok Diancam 5 Tahun Penjara, Sanksi Edarkan Rokok Tanpa Pita Cukai

Sehingga setiap penerima bansos BPNT dan PKH wajib terdaftar di DTKS dan data Dukcapil.  

Sinkronisasi data ini bertujuan agar data penerima bansos semakin valid, tepat sasaran, tidak terjadi double bantuan yang  dapat dideteksi melalui NIK dan No KK.

Sayangnya, dampak dari hasil sinkronisasi dapat menyebabkan beberapa penerima bansos yang masih layak tidak lagi menerima bantuan sosial.

Tidak masuk dalam Data Induk Kemiskinan dan belum melakukan perekaman e-KTP serta NIK belum sama dengan Dukcapil menjadi salah satu penyebab gagalnya bantuan BPNT dan PKH.

BACA JUGA:Ini Dia 9 Penyebab Bantuan BPNT dan PKH Tidak Lagi Cair

Dikutip dari PALRES, berikut 9 faktor penyebab gagalnya bantuan BPNT dan PKH.

1. Tidak atau Belum Terdata di Dalam DTKS

DTKS bisa dikatakan sebagai Data Induk Kemiskinan yang saat ini di pakai oleh Kemensos, yang mana syarat penerima bansos harus terdaftar di dalamnya.

Syarat mutlak orang bisa masuk DTKS adalah harus benar-benar warga miskin, bukan yang pura-pura miskin agar mendapat bantuan (hal ini berdasaran dari inputan pihak desa/kelurahan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres