Dikira Warga Tertidur, Pria Bersarung di Saung Pesawahan Pagerageung Sudah tak Bernyawa

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Warga sekitar Kampung Ciguha, Blok Cilandean, RT002, RW012, Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, dibuat geger setelah beredar kabar mayat pria di saung Pesawahan Pagerageung, Rabu 7 Desember 2022 siang.

Pria bersarung di Saung Pesawahan Pagerageung blok Cilandean itu, semula dikira warga tertidur. Belakangan terungkap, pria tanpa identitas tersebut sudah tak bernyawa.

Kapolsek Pagerageung, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Erustiana membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya menerima informasi temuan tersebut sekitar pukul 11.30 WIB.

"Ya benar tadi anggota jaga Polsek Pagerageung menerima informasi itu dan bersama Unit Inafis serta piket fungsi Polres Tasikmalaya Kota. Unit intel dan Pawas telah mendatangi lokasi kejadian," paparnya, Rabu malam.

BACA JUGA:Ibu-Ibu Belanja Murah Pakai QRIS, Kantor Bank Indonesia Tasikmalaya Mendadak Jadi “Pasar”

"Di saung pesawahan itu ditemukannya mayat laki-laki tanpa identitas dalam keadaan telungkup, tidak memakai celana dan tubuh sudah kaku," sambungnya.

Terang dia, berdasarkan keterangan tiga saksi yang juga petani setempat, sekitar pukul 07.00 WIB melihat korban telungkup di atas tanah dan tidak menggunakan celana.

Ketiga saksi tersebut Nana (50), Yaya Suharya (45) dan Udin (57). 

"Saksi mengira sedang tertidur. Selanjutnya sekira jam 10.00 WIB, mereka bersama-sama memastikan apakah korban masih tidur atau tidak. Saat dicek ternyata sudah meninggal dunia," terangnya.

BACA JUGA:Misteri Lenyapnya Booth PKL di Kawasan Semi Pedestrian HZ Mustofa, PKL Merasa Nasibnya Digantung

Selanjutnya, tambah dia, para saksi melaporkan temuan itu kepada Kepala Desa, yang dilanjutkan ke Mapolsek Pagerageung.

Kapolsek menginformasikan, berdasarkan keterangan saksi-saksi di daerah perkampungan Ciguha pada Selasa 06 Desember 2022 sekitar pukul 16.00 WIB, terlihat seorang laki-laki dengan ciri-ciri pakaian sama dikenakan mayat tersebut.

"Diduga orang tersebut gangguan jiwa (ODGJ), diiring-iring oleh anak-anak menuju ke arah TKP. Pada hari yang sama sekira jam 17.00 WIB saksi juga melihat laki- laki tersebut yang diduga ODGJ berada di lokasi sedang mondar mandir," tambahnya.

Jelas dia, mayat itu diperkiraan 55 tahun, ada luka lecet di bagian lutut kiri dan kanan akibat gesekan dengan tanah, serta tidak ditemukan bekas kekerasan.

Sumber: