Thomas Muller: Jerman Pantas Menerima Kekalahan Konyol dari Jepang

Thomas Muller: Jerman Pantas Menerima Kekalahan Konyol dari Jepang

Pemain Jepang merayakan kemenangan bersejarah atas Jerman -Tangkapan Layar Twitter FIFA World Cup-

RADARTASIK.COM - Thomas Muller menyebut Jerman pantas menerima kekalahan konyol dari Jepang yang ikuti jejak Arab Saudi tumbangkan Argentina sehari sebelumnya.

Thomas Muller menggambarkan kekalahan mengejutkan Jerman dari Jepang sebagai "hal konyol", tetapi mengakui pertahanan menyedihkan Die Mannschaft membuat mereka tidak pantas mendapatkan kemenangan.

Pasangan Bundesliga, Ritsu Doan dan Takuma Asano yang dating dari bangku cadangan mencetak gol kemenangan terkenal Samurai Biru, dan meninggalkan Jerman di bawah tekanan besar menjelang pertemuan dengan Spanyol.

Berbicara kepada ARD, Thomas Muller merasa Jerman bermain sangat baik sebelum dikejutkan oleh perubahan permainan Jepang di babak kedua.

BACA JUGA:Ikuti Jejak Arab Saudi, Jepang Kalahkan Jerman 2-1, Bikin Bangga Asia

"Dalam hal perasaan, kami benar-benar memainkan permainan yang bagus dalam waktu yang lama,” kata Thomas Muller dikutip dari Livescore.

"Tentu saja, permainan bagus dalam sepak bola juga ditandai dengan fakta bahwa Anda mengubah peluang dan keunggulan menjadi gol,” lanjutnya.

"Efektifitas di kedua ujungnya tidak cocok. Konyol bahwa kami kalah,” sesalnya.

"Tetapi pada akhirnya, ketika Anda melihat apa yang kami tinggalkan dan bagaimana kami kebobolan pada akhirnya, Anda akan mengatakan dalam jargon sepak bola bahwa itu bukan kekalahan yang tidak pantas," ucap Thomas Muller.

BACA JUGA:Penting! Cara Buat Konstruksi Bangunan Tahan Gempa, Bercermin dari Musibah Gempa Cianjur

Sedangkan kapten Jerman, Manuel Neuer mengeluhkan lambatnya awal tim di babak kedua dalam wawancara pascapertandingannya sendiri.

"Saya benar-benar frustrasi dan kesal karena kami menyerah," kata Neuer. 

"Itu lebih dari tidak perlu. Kami menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol, jadi keberuntungan dan kesialan berjalan beriringan,” jelasnya.

"Keinginan bahwa kami harus mencetak gol kedua mungkin hilang dan kami membawa Jepang kembali ke dalam permainan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: beberapa sumber