Pangandaran Disarankan Belajar ke Bali, Andi F Noya dan Susi Pudjiastuti Bahas Pengembangan Wisata Pangandaran

Pangandaran Disarankan Belajar ke Bali, Andi F Noya dan Susi Pudjiastuti Bahas Pengembangan Wisata Pangandaran

Jurnalis senior Andi F Noya dan Susi Pudjiastuti bahas pengembangan wisata Pangandaran, Senin, 22 November 2022. Foto: deni nurdiansah / radartasik.com--

“Kalau di Bali kan istilahnya sejak lahir sudah senyum kepada turis, nah perlu juga diterapkan di sini,” jelasnya.

Andi mengaku senang bisa berkunjung ke Kabupaten Pangandaran dan menikmati keindahan pantainya. 

“Ya saya happy,” ujarnya.

BACA JUGA: Nah Kan! Sudah Resmi Harga BBM Turun, Kompak Lagi, Pertalite Juga?

Sementara itu mantan menteri KKP dan juga tokoh Pangandaran Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran harus menerapkan aturan pelarangan penggunaan sampah plastik. 

“Karena you (kamu, Red) bisa lihat, sampah di pantai adalah plastik-plastik,” jelas Susi Pudjiastuti.

Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa kebersihan adalah hal dasar atau utama, untuk menarik wisatawan. 

“Jadi tidak hanya akhir pekan saja wisatawan datang, tapi juga hari biasa,” tegas Susi Pudjiastuti.

Waduh, Kerap Rusa Pangandaran Makan Plastik

Kekhawatiran Susi Pudjiastuti soal sampah plastik di Pangandaran ’telah makan’ korban. Saat ini kerap rusa Pangandaran makan plastik.

Hewan rusa dan monyet di Cagar Alam Pangandaran disebut sudah mengalami perubahan perilaku, sehingga memakan sampah yang dibuang oleh wisatawan.

Petugas Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kabupaten Pangandaran Ahyadi mengatakan, baik hewan rusa maupun monyet tersebut, kerap menerima makanan dari wisatawan. 

”Saat mereka keluar Cagar Alam, banyak yang suka dikasih makan, itu dianggap sebuah atraksi yang menarik oleh mereka,” jelasnya kepada Radar Tasikmalaya, Senin 21 November 2022.

Padahal, itu berakibat kepada kebiasaan mereka (rusa dan monyet) yang tadinya memakan makanan di hutan, Jadi mencarinya ke bak sampah. 

“Biasanya dalam bungkusan plastik atau kertas yang dibuang, ada sisa-sisa makanan dan rusa sangat menyukainya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: