Usai Dilantik, MWC NU Cibeureum Langsung Gaspol Garap Program Unggulan

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Para pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Cibeureum langsung gaspol garap program unggulan. 

Usai resmi dilantik Pengurus Cabang (PC) NU Kota Tasikmalaya, Sabtu 19 November 2022, MWC NU Kecamatan Cibeureum garap program unggulan yakni mempunyai lembaga kesehatan atau klinik.

Ketua Tanfidziah MWC NU Cibeureum, Kota Tasikmalaya, K.HM Mufti Najmul Umam LC, SSi, MAg mengatakan, usai resmi dilantik para pengurus siap menggulirkan berbagai garap program unggulan salah satunya memiliki lembaga kesehatan atau klinik.

"Tentunya untuk program-program kerja MWC Cibeureum, kita beriringan dan beririsan dengan program kerja yang sudah dicanangkan PC. PC itu dari PW dan PW dan PBNU," ujarnya usai pelantikan di Kantor MWC NU Cibeureum.

BACA JUGA:Terkini, Sudah Resmi Harga BBM Turun, Cek di SPBU Pertamina, Shell dan Vivo

BACA JUGA:Daftar Beasiswa Masih Buka di November sampai Januari 2023, Ini Peluang bagi Pelajar SLTA dan Mahasiswa

Lembaga kesehatan atau klinik ini merupakan program unggulan dalam jangka panjang di lingkungan MWC Cibeureum.

Pihaknya akan berfokus pada beberapa program kerja unggulan yang akan dikerjakan para pengurus MWC NU Cibeureum. 

"Kemudian dalam bidang pendidikan kita akan berkoordinasi dengan seluruh pesantren di lingkungan Cibeureum untuk sama-sama berkolaborasi mengimplementasikan program kerja yang sudah dicanangkan oleh PBNU," jelasnya. 

Poin lain yang tak kalah penting, yakni penguatan ideologi serta menggalang kekuatan dengan merekatkan warga NU.

BACA JUGA:Kolaborasi Seni Budaya dan Ekonomi Melalui Banjar Patroman Festival Upaya Geliatkan Perekonomian

BACA JUGA:Anies Mengaku Terharu dengan Sambutan Warga Tasikmalaya: Masya Allah, Luar Biasa

"Penguatan tentang ideologi ahli sunnah waljamaah ananiah di lingkungan MWC. Serta merekatkan kembali hubungan dalam seluruh aspek warga Nahdaltul Ulama," terangnya.

Dia juga berupaya, sebagai pengurus MWC NU Cibeureum agar tak terlalu depan dalam politik praktis, dan tetap dalam politik kebangsaan. 

Sumber: