Peran Madrasah Nurul Hilal Terhadap Pengembangan Pendidikan Islam di Desa Sukabakti

Peran Madrasah Nurul Hilal Terhadap Pengembangan Pendidikan Islam di Desa Sukabakti

Ai Susi Nurmilah, Mahasiswa Magister PGSD UPI Kampus Tasikmalaya-Foto:dok.radartasik.disway.id/dokai-

BACA JUGA:Jadwal Sholat Kota Tasikmalaya Hari Ini Selasa 15 November 2022 

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua Koordinatos Desa (Kordes) Diniyah di Desa Sukabakti, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya mengenai perkembangan pendidikan islam di Desa Sukabakti, bahwa dari tahun ke tahun semakin berkembang, bahkan hampir setiap majlis ta’lim atau DKM ada pengajiannya baik pengajian mingguan, bulanan atau Hari Besar Islam. Begitu juga dengan para jamaahnya kelihatan semangat terutama di daerah pegunungan.

Khususnya di Madrasah Nurul Hilal makin berkembang pesat dan mampu membawa perubahan  terhadap masyarakat sekitar. Secara historis, madrasah diniyah sebagai institusi pendidikan Islam merupakan perpanjangan tangan dari pondok pesantren (Islamic Boarding School) dengan model kelembagaan dan kurikulum yang sedikit berbeda, akan tetapi secara umum sama-sama mempunyai peran untuk menyelenggarakan pendidikan Islam bagi masyarakat sekitarnya Secara sosiologis, madrasah diniyah didirikan untuk memfasilitasi masyarakat yang hendak menyekolahkan anaknya agar mau mempelajari ilmu-ilmu keislaman dan berharap agar anaknya berperilaku dengan akhlak alkarimah (akhlak mulia). 

Madrasah Diniyah memiliki signifikansi dalam melestarikan kontinuitas pendidikan Islam dan nilai-nilai moral etis keislaman bagi masyarakat. Peran ini semakin tidak layak diabaikan ketika memperhatikan kuantitas Madrasah Diniyah yang sangat tidak sedikit. Pendidikan madrasah diniyah memiliki peran dalam penanaman nilai-nilai Islam lebih dini pada peserta didik. Sehingga anak didik mampu membedakan perilaku baik dan buruk yang berkembang di masyarakat. Membentuk kepribadian Islami dengan pondasi yang kuat melalui penanaman nilai-nilai keimanan dan memberikan Tsaqafah Islamiyah (Wawasan Islami) . 

Di samping itu, dengan adanya jenjang pendidikan ini diharapkan pendidikan Islam akan kembali solid dalam memberdayakan umat Islam di Indonesia yang sedang menuju pada masyarakat industrial dengan berbagai tantangan etos kerja, profesionalisme dan moralitas. Karena pendidikan Islam merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang dapat menghidupkan keseimbangan perkembangan dalam setiap diri manusia.

BACA JUGA:Jadwal Samsat Keliling Garut, Tasik, Ciamis, Banjar dan Pangandaran Hari Ini

Peran Pendidikan Madrasah Diniyah dalam pengembangan pendidikan agama Islam dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 

1. Sebagai wahana penggalian, kajian, penguasaan ilmu-ilmu keagamaan dan pengenalan ajaran islam (akidah, syari’ah, dan akhlak); 

2. Sebagai media sosialisasi nilai-nilai ajaran agama Islam;

3. Sebagai pemelihara tradisi keagamaan;

BACA JUGA:Jadwal Samsat Keliling Garut, Tasik, Ciamis, Banjar dan Pangandaran Hari Ini                                                

4. Usaha membentuk akhlak dan kepribadian;

5. Sebagai pendidikan alternatif (khusus agama).

Madrasah dalam konteks mempersiapkan peserta didik menghadapi perubahan jaman akibat globalisasi memiliki peran yang amat penting. Keberhasilan madrasah dalam menyiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan masa depan yang lebih kompleks akan menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dan menjadi pemimpin umat, pemimpin bangsa yang ikut menentukan arah perkembangan bangsa ini.

Dengan demikian, pendidikan Madrasah Diniyah sangatlah dibutuhkan masyarakat sebagai pengontrol dan penguasaan dalam mengarungi arus globalisasi. Dan diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi semua pihak dalam lingkungan dunia pendidikan, terutama lingkungan dunia pendidikan Islam khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: