Ekspor Produk Kerajinan Capai USD 725 Juta, Agar Maksimal Harus Didorong Lewat Sektor Pariwisata

Ekspor Produk Kerajinan Capai USD 725 Juta, Agar Maksimal Harus Didorong Lewat Sektor Pariwisata

Direktur IKMA Kemenprin, Reni Yanita meninjau pameran multiproduk kerajinan Jogja di Jakarta baru-baru ini. Foto: Kemenperin--

JAKARTA,RADARTASIK.COM – Industri kerajinan merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.

Terbukti, ekspor produk kerajinan Indonesia capai USD 725 Juta (setara Rp10,6 triliun,red) pada periode Januari hingga September 2022 lalu, atau naik 6,94 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai USD 678,42 juta.

"Capaian ini cukup membanggakan, dan semoga terus meningkat sehingga Indonesia dapat menjadi salah satu produsen sektor kerajinan terbesar di dunia,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementrian Perindustrian (Dirjen IKMA Kemenprin), Reni Yanita, Kamis, 10 November 2022.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kemenperin untuk mendongkrak kinerja sektor industri kerajinan itu adalah melalui kolaborasi antar pihak dalam upaya pengembangan dan promosi terhadap potensi produk kerajinan Indonesia. 

BACA JUGA: Wow, Panjang Pantai Pangandaran 91 Kilometer, Setiap Jengkalnya Unik, Ini Salah Satunya

BACA JUGA: Kereta Cepat Bandung-Jakarta Catatkan Rekor, Jadikan Indonesia Negara Pertama di ASEAN Punya Kereta Cepat

Selain itu Kemenperin juga aktif menggandeng pemerintah daerah untuk selalu menggali potensi keunggulan produk lokal, serta mendorong kemampuan pelaku industri kerajinan di  daerah agar semakin berdaya saing. 

Sedangkan kepada masyarakat, Reni mengajak kepada masyarakat untuk terus membeli dan menggunakan produk buatan dalam negeri, khususnya buatan Industri Kecil dan Menangah (IKM). 

"Kita semua harus merajut rasa optimisme bahwa produk kerajinan nasional dapat bersaing baik di dalam negeri maupun kancah internasional, sehingga kita harus bangga dengan produk buatan dalam negeri sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut Reni mengatakan Kemenperin terus mendukung industri kerajinan sebagai sektor potensial, karena memiliki nilai ekonomi tinggi. 

BACA JUGA: Wanita Muda di Ciamis Butuh Bantuan, Jantungnya Bengkak, Alami Paru-Paru Basah dan Diabetes

BACA JUGA: Ibu Rumah Tangga Ditangkap karena Narkoba di Garut, Sebelumnya Dipenjara Kasus yang Sama

Mengingat, industri kerajinan, terutama dari pelaku industri kecil dan menengah memiliki keterampilan dengan nilai seni dan keindahan yang tidak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia. 

Bahkan kata Reni sudah lama para perajin menggali, mengembangkan, dan melestarikan warisan budaya dalam berbagai corak dan ciri khasnya masing-masing. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com