Mengintip Kekuatan Argentina di Piala Dunia Qatar 2022: Datang dengan Rekor Mentereng

Sebagian besar perdebatan di negara ini berfokus pada masalah pemilihan pemain sayap.

Ada perdebatan tentang peran bek kanan, beberapa lebih memilih Gonzalo Montiel daripada Nahuel Molina.

Sementara ada yang bertanya-tanya apakah Leandro Paredes memiliki kualitas yang diperlukan di lini tengah.

Garcia Grova dari Jerman, seorang jurnalis TyC Sports di Argentina, menegaskan bahwa Lionel Scaloni tidak malu dengan para pemainnya yang kebanyakan bermain di luar negeri.

”Ini adalah tim Argentina yang dibangun dari para pemain yang berkompetisi di Liga Eropa,” katanya kepada Sky Sports.

”Sekarang, beberapa pemain itu, berkat penampilan bagus mereka untuk tim nasional, bermain di level Liga Champions,” lanjutnya.

“Namun itu adalah tim yang awalnya terdiri dari pemain yang tidak berada di level yang sama dengan tim nasional besar lainnya yang bersaing untuk Piala Dunia,” tutur Garcia Grova.

Lionel Messi sedikit bermasalah dengan kebugaran, tetapi sebagian besar skuad berada dalam kondisi prima.

Cristian Romero berusia 24 tahun dan berkembang menjadi bek tengah kelas atas.

Lautaro Martinez berusia 25 tahun. Rodrigo De Paul yang berusia 28 tahun tampil luar biasa di Copa America.

”Jelas, dari segi nama, ini adalah tim dengan nama besar yang lebih sedikit,” terang Garcia Grova.

Lionel Messi tampaknya telah mengatur waktu kebangkitannya untuk bidikan terakhirnya di Piala Dunia Qatar 2022.

Messi bersama Kevin De Bruyne menjadi pemain pemberi assist terbanyak dari pemain mana pun di liga utama Eropa sejauh musim ini.

Dia masuk ke turnamen ini setelah mencetak sembilan gol dalam tiga penampilan terakhirnya untuk negaranya.

Lionel Messi menjadi pemain paling berbakat di Argentina setelah Diego Maradona.

Sumber: