Ultras Inter Milan Tinggalkan Stadion Setelah Mantan Pemimpin Mereka Tewas Ditembak

Ultras Inter Milan Tinggalkan Stadion Setelah Mantan Pemimpin Mereka Tewas Ditembak

ilustrasi Curva Nord Inter Milan--Twitter

RADARTASIK.COM – Ultras Inter Milan tinggalkan stadion setelah mendengar kabar Vittorio Boiocchi, mantan pemimpin mereka tewas ditembak. 

Vittorio Boiocchi merupakan seorang pemimpin bersejarah gerakan ultras di Curva Nord, ia dikabarkan ditembak mati dalam penyergapan di luar rumahnya di pinggiran Kota Milan .

Boiocchi berusia 69 tahun dan memiliki catatan kejahatan yang sangat panjang, menghabiskan 26 tahun hidupnya di penjara karena kasus perdagangan narkoba, pencurian dan penculikan.

Mendengan kabar kematian Boiocchi, Ultras Inter Tinggalkan Stadion dan menarik bendera dan spanduk mereka sebagai tanda penghormatan kepada almarhum.

BACA JUGA:Pertama Kalinya, Warga Arab Saudi Bebas Rayakan Halloween

BACA JUGA:2 WNI Ikut Jadi Korban Tragedi Halloween Itaewon, Begini Kondisinya?

Ultras inter menurunkan spanduk mereka dan meninggalkan stadion pada babak pertama selama pertandingan melawan Sampdoria, ketika berita datang melalui mantan pemimpin mereka tewas dalam penyergapan.

Saat itu, Nerazzurri unggul 2-0 saat turun minum melalui gol dari Stefan de Vrij dan Nicolò Barella .

Namun, ada suasana yang sunyi dan banyak kelompok ultras terorganisir di Curva Nord menarik spanduk mereka dan berjalan keluar dari San Siro di babak pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: football italia